Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEFINDO: Emisi Obligasi Korporasi Bakal Capai Rekor Baru Tahun Ini

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksi emisi obligasi korporasi pada 2017 berpotensi mencapai rekor tertinggi baru sepanjang sejarah sebesar Rp119,6 triliun.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos  (Bank Mantap) Josephus K Triprakoso (tengah) bersama Preskom Abdul Rachman (kiri) dan Direktur PT Bursa Efek Indonesia Syamsul Hidayat, di sela pencatatan perdana obligasi, di Jakarta, Rabu (12/7)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) Josephus K Triprakoso (tengah) bersama Preskom Abdul Rachman (kiri) dan Direktur PT Bursa Efek Indonesia Syamsul Hidayat, di sela pencatatan perdana obligasi, di Jakarta, Rabu (12/7)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksi emisi obligasi korporasi pada 2017 berpotensi mencapai rekor tertinggi baru sepanjang sejarah sebesar Rp119,6 triliun.

Salyadi Saputra, Direktur Utama Pefindo, menuturkan realisasi emisi surat utang swasta sepanjang Januari-Juni 2017 mencapai Rp57,3 triliun. Jumlah penerbitan itu setara dengan 50% realisasi emisi obligasi korporasi pada tahun lalu sebesar Rp114,1 triliun yang merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah.

Dengan tambahan emisi baru itu, total outstanding obligasi korporasi yang beredar di pasar hingga Juni 2017 mencapai Rp334,8 triliun atau naik 7,3% secara year-to-date.

"Tahun ini mudah-mudahan rekor baru lagi. Kalau diamati, penerbitan obligasi didorong kebutuhan pendanaan infrastruktur yang sangat besar dan obligasi jatuh tempo Rp87,2 triliun," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (24/7).

Pada 2017, Pefindo memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi yang baru mencapai Rp119,6 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah. Kendati begitu, proyeksi tersebut hanya mencerminkan pertumbuhan emisi obligasi sebesar 4,82%.

Instrumen surat utang dinilai sebagai alternatif pembiayaan ekspansi dan investasi yang dipilih emiten di tengah asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, inflasi yang terjaga, dan tingkat bunga yang relatif rendah.

Sampai dengan Juli 2017, Pefindo mendapat mandat pemeringkatan obligasi korporasi senilai Rp37,75 triliun yang belum terealisasi. Mandat tersebut berasal dari 25 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper