Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Perusahaan Siap IPO Tahun Ini

Dua perusahaan yang memiliki aset dan operasi di Indonesia siap untuk mencatatkan namanya di papan Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Dua perusahaan yang memiliki aset dan operasi di Indonesia siap untuk mencatatkan namanya di papan Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan dari 52 perusahaan --perusahaan lokal maupun asing yang beroperasi multinasional, tetapi pendapatan dan asetnya 50% dari dan di Indonesia--, ditargetkan ada sekitar 6 hingga 7 perusahaan yang terus berkomunikasi dengan Bursa Efek Indonesia.

“Kami maunya tahun ini ada 2 perusahaan,” katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (24/7/2017).

Dia mengungkapkan kedua perusahaan tersebut bergerak di sektor pertambangan. Dari dua perusahaan tersebut, lanjutnya, salah satunya telah terdaftar di Bursa Efek Australia.

Sebelumnya, pemerintah akan mendorong perusahaan-perusahaan multinasional yang pendapatannya 50% dari hasil operasional di Indonesia atau asetnya 50% berada di Indonesia untuk mendaftar di Bursa Efek Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan hal tersebut menjadi salah satu perhatian serius dari pemerintah sebagian dari perusahaan-perusahaan tersebut justru melepas sahamnya di bursa luar negeri.

Pemerintah akan melakukan pendekatan dengan perusahaan-perusahaan tersebut agar segera melantai di bursa dan memprioritaskan BEI bagi yang belum berstatus terbuka. Sementara itu, bagi yang telah terlanjur melantai di bursa asing akan diajak untuk melantai juga di BEI.

“Kita ini mengajak, tidak memaksa. Nanti akan kita undang, kita ajak baik-baik. Produksinya saja di dalam negeri, berkebun di Indonesia, masa listed-nya di luar?,” katanya saat berkunjung di Bursa Efek Indonesia, awal Juli 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper