Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 24 JULI: IHSG Ditutup Naik 0,63% di 5.801,59

Analis memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan pekan depan akan mampi rebounds etelah ditutup melemah akhir pekan ini.
Pekerja membersihkan layar pergerakan IHSG yang mengalami gangguan sistem penyebaran informasi atau datafeed pada pembukaan perdagangan IHSG di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak ada perubahan data angka, di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (10/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Pekerja membersihkan layar pergerakan IHSG yang mengalami gangguan sistem penyebaran informasi atau datafeed pada pembukaan perdagangan IHSG di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak ada perubahan data angka, di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (10/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan pekan depan akan mampi rebounds etelah ditutup melemah akhir pekan ini.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG bergerak tertekan break out support MA7 dan MA25 hingga lower bollinger bands. Tekanan bearish cukup terasa pada indikator Stochastic yang sebelumnya dead-cross pada area jenuh beli. IHSG akan menguji support MA50 dan berkemungkinan mencoba rebound jangka pendek.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali terkonsolidasi dengan mencoba rebound tepat pada support MA50 dengan range pergerakan 5748-5796," tulisnya dalam riset

Saham-saham yang masih layak dicermati pada pekan depan diantaranya ASII, BBCA, LSIP, PGAS, SMRA, WIKA, PTPP

Akhir pekan mayoritas indeks saham di Asia tertekan dipimpin IHSG dan Shanghai. Minimnya data ekonomi yang dapat menjadi sentimen membuat investor berspekulasi pada keputusan Bank Sentral pada kebijakan moneternya. Meskipun nilai tukar negara anggota G20 mayoritas naik terhadap Greenback. Koreksi wajar seakan terlihat dimana mayoritas indeks di Asia telah naik lebih dari 4% minggu ini.

Memimpin pelemahan indeks saham di Asia, IHSG tertekan cukup dalam 59.78 poin sebesar 1.03% dilevel 5765.42 setelah sebelumnya bergerak konsolidasi positif. Melambatnya pertumbuhan pinjaman dilevel 8.7% membuat diduga menjadi salah satu faktor BI menahan agresifitas pada kebijakan moneter tingkat suku bunga. Dimana pada hari ini suku bunga di tahan pada level 4.75% sehingga investor kembali berspekulasi terhadap kemampuan Rupiah menahan laju permintaan USD yang meningkat seiring peningkatan suku bunga AS. Mayoritas indeks sektor melemah Indeks sektor aneka industri dan keuangan menjadi pionir pelemahan kecuali sektor pertanian menguat 0.32% akibat prospek CPO yang dinilai cukup baik dari segi harga pasca turunnya suplay di AS.

Indeks saham di Eropa berbalik menguat disaat nilai tukar USD berada di posisi terendah dalam 11 bulan terakhir dan EURO terus menguat berada dilevel perdagangan harian tertinggi sejak Agustus tahun lalu. Sentimen dipekan depan akan ramai dengan data kinerja manufaktur dan jasa di seluruh negara yang berpengaru besar terhadap ekonomi global. Tengah pekan Investor akan menanti keputusan The Fed terhadap langkah kebijakan moneter selanjutnya disusul tengah data GBP AS diakhir pekan depan.

Analis Binaartha Securities Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah 1.03% di level 5765.424 pada 21 Juli 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5740.434 dan 5715.445. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5810.938 dan 5856.453.

Dia mengatakan berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral dengan kecenderungan menurun. Terdapat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks.

" Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level support di area 5740 dan 5715," tulisnya dalam riset

 

 

Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG akan berada di zona positif pekan besok di zona 5754 – 5876

Kepala Riset William Surya Wijaya mengatakan awal dari Pekan terakhir di bulan July, rilis kinerja emiten sudah mulai banyak terlansir, pergerakan IHSG terlihat masih memiliki semangat untuk kembali mencetak rekor tertinggi yang baru, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan utuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG msih berada dalam pola uptrend.

"IHSG besok berpotensi berada dalam zona positif," tulisnya dalam riset

16:06 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Naik 0,63% di 5.801,59

Menutup perdagangan hari ini, Senin (24/7/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,63% atau 36,16 poin di level 5.801,59.

15:26 WIB
Pukul 15.28 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Naik 0,37% ke 5.787,03

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,37% atau 21,61 poin ke level 5.787,03 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/7/2017).

13:45 WIB
Pukul 13.44 WIB: Awal Sesi II, IHSG Naik 0,20% ke 5.777,14

Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Senin (24/7/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,20% atau 11,71 poin ke level 5.777,14.

12:07 WIB
Pukul 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Naik 0,16% ke 5.774,92

Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Senin (24/7/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,16% atau 9,49 poin ke level 5.774,92.

09:01 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,09% di Level 5.750,08

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,09% atau 5,34 poin di posisi 5.750,08.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper