Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Berpotensi Turun Jelang Putusan The Fed

Pergerakan bursa saham di Asia diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan menjelang rilis sejumlah laporan laba perusahaan dan putusan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Asia diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan menjelang rilis sejumlah laporan laba perusahaan dan putusan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.

Sementara itu, dolar AS akan tetap bergerak di kisaran level terendahnya dalam 14 bulan dan euro tetap bertahan pada penguatannya baru-baru ini di saat greenback mendekati level teknisnya.

Dilansir Bloomberg (Senin, 24/7/2017), indeks saham di Jepang, Hong Kong, dan Korea Selatan akan bergerak lebih rendah dan harga minyak mentah berlanjut melemah menjelang pertemuan negara-negara pengekspor minyak (OPEC) pada hari ini.

Musim laporan laba perusahaan beserta perubahan dalam kebijakan bank sentral diperkirakan akan memberikan ujian terbaru untuk pasar saham yang sebelumnya telah mendorong nilai saham global mencapai US$78 triliun.

Laporan sejumlah perusahaan mulai dari Amazon.com Inc. hingga GlaxoSmithKline Plc dan Credit Suisse Group AG dijadwalkan akan dirilis pekan ini.

Sementara itu, The Fed diperkirakan akan mempertahankan arah kebijakannya dalam pertemuan kebijakan pada Rabu (26/7) waktu setempat. Para investor menantikan pernyataan bank sentral AS tersebut untuk mendapatkan petunjuk tentang rencana para pembuat kebijakan untuk mulai mengurangi neraca.

Adapun tingkat inflasi Australia diperkirakan akan melambat pada kuartal kedua, dengan proyeksi di bawah target Bank Sentral Australia di kisaran 2%-3%.

Pasar juga menantikan data ekonomi Jepang yang akan dirilis pekan ini. Consumer price index Juni diperkirakan akan melambat, bahkan di tengah ketatnya pasar tenaga kerja dan kenaikan belanja rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper