Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CSIS Groundbreaking Olympic City Bogor Bulan Depan

Emiten properti, real estate dan konstruksi, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. akan melakukan ground breaking Olympic City di Bogor pada Agustus 2017.
Karyawati berbincang di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berbincang di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten properti, real estate dan konstruksi, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. akan melakukan ground breaking Olympic City di Bogor pada Agustus 2017.

Adapun proyek Olympic City ini bakal menelan dana hingga Rp4 triliun. Proyek ini akan terdiri dari dua tower apartemen, mal, Soho dan hotel.

Direktur Keuangan Cahayasakti Investindo Sukses Lukas Maulana Jusuf mengungkapkan ground breaking tahap pertama, akan menghabiskan investasi senilai Rp200 miliar  untuk apartemen dua tower. Dia menuturkan, pembangunan tahap pertama ini bisa menghabiskan waktu sekitar dua tahun.

"Presale sehabis Lebaran sudah mencapai 150 unit," ungkapnya, Senin (24/7/2017).

Emiten bersandi saham CSIS ini telah memiliki lahan seluas 30 hektar. Adapun proyek pembangunan Olympic City tahap I, proyek akan dibangun di atas lahan seluas 6 hektar  dan ditargetkan rampung pada paling lama 2020. 

Untuk pembangunan tahap II, akan menggandeng pengembang mal terkemuka dan akan dibangun secara bertahap pada 2019. Dimana CSIS akan menjadi main contractor dari proyek-proyek tersebut. 

Selain proyek di Bogor, CSIS juga memiliki proyek di Sentul. Proyek di Sentul terdiri dari Hotel Olympic Renotel, berbintang 4 yang berlokasi di Sentul Utara dengan luas bangunan 6.000 meter persegi pada 2016 dan Condotel Olympic di Sentul Utara seluas 9.000 m2.

CSIS juga memiliki proyek konstruksi yang sedang dibangun adalah smart warehouse-Kawasan Industri Sentul. Proyek pergudangan di Sentul itu ditargetkan rampung pada 2017. Lukas menyebutkan CSIS kini tengah membangun 8 warehouse.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper