Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Sentuh Level US$50/Barel, Brent Ditutup Melemah

Minyak Brent untuk kontrak September ditutup melemah 0,40 poin ke level US$49,30 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Sebelumnya, Brent sempat menguat di atas US$50 untuk pertama kalinya sejak 7 Juni.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah di akhir perdagangan hari Kamis (20/7/2017) setelah Brent melampaui level US$50 per barel untuk pertama kalinya dalam enam pekan terakhir.

Minyak Brent untuk kontrak September ditutup melemah 0,40 poin ke level US$49,30 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Sebelumnya, Brent sempat menguat di atas US$50 untuk pertama kalinya sejak 7 Juni.

Sementara itu, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup melemah 0,33 poin ke posisi US$46,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

"Banyak pelaku pasar yang mencari posisi," kata Bill O'Grady, kepala analis di Confluence Investment Management, seperti dikutip Bloomberg.

"Brent yang melampaui US$50 mungkin mendorong beberapa pelaku pasar yang sudah lama ingin melakukan profit taking,” lanjutnya.

Sebelumnya pada Rabu (19/7), Badan Administrasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah turun 4,73 juta barel pekan lalu, sedangkan total persediaan minyak mentah dan produk nasional turun 10,2 juta barel menjadi 1,32 miliar barel, tingkat terendah sejak Desember.

Sementara itu, produksi minyak mentah A.S. berada pada level tertinggi sejak Juli 2015.

Sementara itu, analis senior Price Futures Group, Phil Flynn mengatakan ada pesimisme bahwa pasar global akan mencapai keseimbangan.

“Menarik untuk dilihat apakah OPEC dapat meyakinkan pasar bahwa pihaknya mencapai keseimbangan dan persediaan turun. Sekarang mereka punya data untuk membuktikannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper