Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Ritel Bebani Indeks, Dow Jones Ditutup Melemah

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 28,97 poin atau 0,13% ke level 21.611,78, sedangkan indeks Standard & Poors 500 melemah 0,38 poin atau 0,02% ke 2.473,45 dan Nasdaq Composite menguat 4,96 poin atau 0,08% ke 6,390.
Logo Amazon
Logo Amazon

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas saham Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (20/7/2017) karena kesepakatan antara Sears dan Amazon membebani sektor ritel, sementara penguatan Microsoft mendorong indeks Nasdaq.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 28,97 poin atau 0,13% ke level 21.611,78, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,38 poin atau 0,02% ke 2.473,45 dan Nasdaq Composite menguat 4,96 poin atau 0,08% ke 6,390.

Sektor ritel melemah setelah Sears mengatakan akan melepas unit usaha peralatan rumah Kenmore kepada Amazon dan mengintegrasikan gawai cerdas merek tersebut dengan raksasa digital Alexa.

Saham Home Depot turun 4,1% dan membebani indeks S&P 500. Adapun peritel Lowes and Best Buy, serta produsen perabotan, Whirlpool, melemah masing-masing 3,9% dan 5,6%.

Anthony Conroy, presiden direktur Abel Noser mengatakan banyak laporan kinerja emiten yang positif disebabkan oleh lingkungan dengan suku bunga rendah.

“Begitu ada kenaikan suku bunga, laba akan terpengaruh. Tapi saat ini, tren ini sepertinya akan berlanjut,” ungkapnya, seperti dikutip Reuters.

Saham Microsoft menguat 0,9% setelah melaporkan laba kuartalan yang meningkat dua kali lipat, ditopang oleh tunjangan pajak dan pertumbuhan yang kuat dalam bisnis komputasi awan.

Berdasarkan Thomson Reuters I/B/E/S, analis memperkirakan laba emiten indeks S&P 500 pada kuartal kedua akan mengalami kenaikan 8,6%, sedangkan pendapatan meningkat 4,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper