Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO SAHAM: GMF Targetkan Dana US$300 Juta

Bisnis.com, JAKARTA PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dana hasil penawaran umum perdana saham sebesar US$200 juta hingga US$300 juta.
Pesawat Airbus A320 Neo milik maskapai Citilink di Hangar 4 GMF terparkir sesaat setelah penyambutan, Tangerang, Banten, Jumat (24/2)./Antara-Lucky R.
Pesawat Airbus A320 Neo milik maskapai Citilink di Hangar 4 GMF terparkir sesaat setelah penyambutan, Tangerang, Banten, Jumat (24/2)./Antara-Lucky R.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dana hasil penawaran umum perdana saham sebesar US$200 juta hingga US$300 juta.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan pihaknya berencana melepas 30% saham ke publik untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2017. Dia mengungkapkan GMF telah melakukan pendaftaran ke BEI pada 14 Juli 2017 dan akan mendaftarkan ke Otoritas Jasa Keuangan pada 31 Juli 2017.

GMF, lanjutnya, telah menunjuk empat perusahaan sekuritas yaitu PT Danareka Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas sebagai pelaksana penjamin emisi.

Selain itu, GMF juga menunjuk international sales agent yakni PT CIMB Securities Indonesia. Pasalnya, anak usaha GIAA itu juga akan melakukan paparan publik di pasar regional untuk memperoleh target dana tersebut yakni ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Hong Kong.

“Mayoritas untuk ekspansi GMF. Supaya meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kami. Terutama pasar domestik [yang] lari ke luar. Ini mau kami ambil lagi supaya [pesawat] dirawat di dalam negeri,” katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (20/7/2017).

Kendati demikian, dia enggan memerinci berapa porsi yang akan dialokasikan untuk ekspansi tersebut. Namun, menurutnya, ekspansi untuk wilayah regional Indonesia timur juga akan memanfaatkan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) tersebut.

Iwan mengungkapkan perusahaan sudah ada kerja sama dengan PT Merpati Nusantara Airline (Persero) untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tidak terutilisasi misalnya hanggar di Surabaya Jawa Timur.

“Ini akan kami utilisasi segera. Tahun ini kita kembangkan hanggar yang sudah ada,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper