Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Ragukan Efektivitas Perjanjian OPEC, WTI Ditutup Melemah

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup melemah 1,1% atau 0,52 poin ke level US$46,02 per barel di New York Mercantile Exchange.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah ditutup melemah pada perdagangan Senin (17/7/2017) karena pasar mencari lebih banyak bukti terhadap efektivitas pemangkasan output OPEC.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup melemah 1,1% atau 0,52 poin ke level US$46,02 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak jenis Brent untuk pengiriman September turun 0,49 poin ke level US$48,42 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Seperti dilansir Bloomberg, tingkat penurunan output OPEC merosot menjadi 92% di bulan Juni dari 110 persen di bulan Mei. Keraguan pada efektivitas kesepakatan OPEC untuk mengurangi output tetap ada, bahkan saat stok minyak mentah dan bensin AS turun.

"Sepertinya, kisaran nilai baru harga minyak ada pada kisaran US$45 dan pasar sedang mencari sentimen penggerak berikutnya,” ujar Gene McGillian, manajer riset pasar Tradition Energy di Stamford, seperti dikutip Bloomberg.

Ia mengatakan, walaupun penurunan cadangan minyak AS menunjukkan bahwa kesepakatan OPEC mungkin akan berhasil, namun pasar memerlukan lebih banyak bukti agar harga benar-benar menguat.

“Ada sedikit pesimisme yang berkembang di pasar bahwa penurunan dalam persediaan minyak AS ini lebih karena faktor permintaan musiman," lanjutnya.

Laporan Badan Administrasi Energi AS pekan lalu menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS turun 7,56 juta barel per 7 Juli, yang penurunan terbesar sejak September. Adapun persediaan bensin turun 1,65 juta barel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper