Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Terkulai, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Rupiah ditutup menguat 0,13% atau 17 poin ke Rp13.309 per dolar AS, setelah dibuka juga dengan penguatan 0,06% atau 8 poin di posisi Rp13.318.
 Petugas menghitung pecahan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas menghitung pecahan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah melanjutkan reli penguatan hari ketujuh pada perdagangan hari ini, Selasa (18/7/2017).

Rupiah ditutup menguat 0,13% atau 17 poin ke Rp13.309 per dolar AS, setelah dibuka juga dengan penguatan 0,06% atau 8 poin di posisi Rp13.318.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.303 – Rp13.322 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Senin (17/7), rupiah ditutup menguat 0,10% atau 13 poin di posisi 13.326 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,32% atau 0,301 poin ke 94,827 pada pukul 16.08 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,04% atau 0,038 poin di level 95,166.

Dukungan untuk Presiden Trump merosot di saat pemerintah AS berupaya mengumpulkan pendukung di Senat untuk meloloskan undang-undang mereformasi dan mengganti Affordable Care Act, yang dikenal dengan Obamacare.

“Popularitas Trump yang turun, meski tidak spektakuler sejak awal, menjadi hambatan lain untuk mendorong perubahan, dan itu akan negatif bagi ekonomi dan dolar AS,” kata Masafumi Yamamoto, chief currency strategist di Mizuho Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Yamamoto, akan sulit bagi dolar AS untuk bullish, baik dari sisi moneter dan politik AS. Terdapat pula peningkatan ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan mengambil langkah yang cenderung lebih hati-hati dalam hal penaikan suku bunga lanjutan.

Rupiah menguat di saat mata uang lain di kawasan Asia Tenggara terpantau mixed. Baht Thailand melemah 0,13%, peso Filipina terdepresiasi 0,07%, sedangkan ringgit Malaysia menguat 0,06% dan dolar Singapura naik 0,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper