Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Penurunan Harga Kemungkinan Masih Berlanjut

Bisnis.com, JAKARTAPT MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Selasa (18/7/2017) masih akan menurun dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Yield SUN. /Bisnis.com
Yield SUN. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Selasa (18/7/2017) masih akan menurun dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

I Made Adi Saputra, analis Obligasi MNC Sekuritas mengatakan, penurunan hari ini masih akan berlanjut seiring dengan keluarnya dana investor asing dari Surat Berharga Negara sepanjang Juli 2017 yang sudah mencapai Rp8,61 triliun.

Meski demikian, menurutnya, investor asing mulai terlihat kembali melakukan akumulasi pembelian pada akhir pekan kemarin. Kembali masuknya dana investor asing pada pekan kemarin telah mendorong kenaikan harga SUN dari posisi terendahnya pada Juli 2017.

Selain itu, secara teknikal, harga seri-seri SUN masih bergerak sideways serta kebanyakan seri-seri SUN sudah mulai menjauhi area jenuh beli.

“Sehingga masih membuka peluang untuk kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2017).

Adapun, data neraca perdagangan pada Juni yang dirilis kemarin, Senin (17/7/2017), disikapi dengan aksi wait and see oleh para investor obligasi sepanjang perdagangan kemarin. Alhasil, harga SUN hanya bergerak terbatas.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1-7 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1-7 bps dengan penurunan harga hingga sebesar 8 bps.

Volume perdagangan SUN pada perdagangan kemarin mencapai Rp7,55 triliun dari 37 seri SUN yang diperdagangkan, sedangkan untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,69 triliun.

Untuk obligasi korporasi, volume perdagangan kemarin mencapai Rp769 miliar dari 34 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper