Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Hari Terkapar di Zona Merah, Batu Bara Rebound

Harga batu bara sukses membukukan rebound pada akhir perdagangan Jumat (14/7/2017), mengakhiri pelemahan lima hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Pekerja berjalan di atas timbunan batu bara, di Asam-asam, Kalimantan Selatan./Bloomberg-Dadang Tri
Pekerja berjalan di atas timbunan batu bara, di Asam-asam, Kalimantan Selatan./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara sukses membukukan rebound pada akhir perdagangan Jumat (14/7/2017), mengakhiri pelemahan lima hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, berakhir menguat 0,59% atau 0,45 poin di posisi US$76,35/metrik ton.

Rebound harga batu bara kontrak Januari mengakhiri rentetan pelemahan yang telah terjadi sejak 7 Juli 2017 ketika ditutup turun 0,26% di posisi 77,65.

Kawasan Xinjiang di sebelah barat laut China dilaporkan akan menutup 109 tambang batu bara berskala kecil dengan total kapasitas 9,37 juta metrik ton tahun ini. Menurut kantor berita Xinhua, hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk membatasi kelebihan kapasitas.

“Setiap tambang batubara memiliki kapasitas tahunan kurang dari 300.000 ton. Sejauh ini, 105 tambang batu bara telah ditutup,” jelas Xinhua, seperti dikutip dari Bloomberg (Senin, 17/7/2017).

Sejalan dengan batu hitam, harga minyak dunia terus naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB, 15/7), seiring dengan laporan yang menunjukkan permintaan minyak global telah meningkat.

Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis (13/7) mengeluarkan sebuah prospek kuat untuk permintaan minyak global, dengan mengatakan bahwa konsumsi di Tiongkok, Jerman dan Amerika Serikat telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Melemahnya dolar AS juga memicu sentimen pasar untuk minyak yang dihargakan dalam mata uang AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, bertambah 46 sen menjadi menetap di 46,54 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 0,49 sen menjadi ditutup pada 48,91 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Mohammed Barkindo, mengatakan pada Rabu (12/7) bahwa dia optimistis tentang penurunan stok minyak lebih lanjut yang akan menaikkan harga pada paruh kedua tahun ini.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal

US$/MT

14 Juli

76,35

(+0,59%)

13 Juli

75,90

(-0,65%)

12 Juli

76,40

(-0,13%)

11 Juli

76,50

(-0,33%)

10 Juli

76,75

(-1,16%)

7 Juli

77,65

(-0,26%)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper