Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SEMESTER I/2017: Laba Bersih PTPP Berpotensi Capai Rp625 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk., memprediksi dapat mengantongi laba bersih Rp625 miliar pada semester I/2017 atau meningkat 52% dibandingkan dengan Rp410 miliar pada semester I/2016.
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk., memprediksi dapat mengantongi laba bersih Rp625 miliar pada semester I/2017 atau meningkat 52% dibandingkan dengan Rp410 miliar pada semester I/2016.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh perusahaan pada Senin (17/7/2017), emiten berkode saham PTPP itu memperkirakan dapat mengantongi pendapatan Rp8,1 triliun pada semester I/2017 atau naik 27% dibandingkan dengan Rp6,4 triliun pada 2016.

Prediksi kinerja keuangan itu dibuat setelah perusahaan membukukan kontrak baru Rp20,2 triliun sampai Juni 2017 atau meningkat 43% dibandingkan dengan Rp14,1 triliun pada periode sama 2016.

“Semester I/2017 ini, perseroan berhasil mencapai kontrak baru sebesar 49,7% dari total target yang ditetapkan oleh perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp40,6 triliun,” kata Tumiyana, Direktur Utama PTPP.

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp20,2 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp17,8 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp2,4 triliun.

Beberapa proyek yang diraih perseroan selama Juni 2017 antara lain pembangunan marine facilities dan tangki penyimpanan minyak mentah 3x200.000 m3 di Bantaeng Sulawesi Selatan senilai Rp2,3 triliun.

Selain itu, proyek lainnya adalah jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo (lanjutan) senilai Rp1,1 triliun, Depok Stater City Rp1 triliun, runway 3 Bandara Soekarno Hatta (taxiway) Rp658 miliar, pembangunan Bendungan Lolak Paket II Rp447 miliar, CSTS Tangguh Rp390 miliar.

Selain itu, proyek lainnya antara lain di Universitas Negeri Surabaya senilai Rp165 miliar, jalur kereta api Bandar Tinggi Kuala Tanjung Rp163 miliar, Universitas Tanjung Pura Kalimantan Barat Rp159 miliar dan sebagainya.

Komposisi pemilik proyek dari perolehan kontrak baru sampai semester I/2017 berasal dari BUMN dengan porsi 62,5%, swasta 26,3%, dan pemerintah 11,2%. Sementara itu, untuk jenis atau tipe pekerjaan antara lain gedung dengan porsi sebesar 32%, EPC 36%, jalan dan jembatan 19% dan bangunan air 14%.

“Dengan mengantongi kontrak baru sampai dengan Juni 2017 sebesar Rp20,2 triliun, manajemen perseroan masih optimistis target kontrak baru 2017 sebesar Rp40,6 triliun ini dapat terlampaui di akhir tahun ini,” kata Tumiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper