Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha Sekuritas: IHSG Cenderung Sideway, Simak Rekomendasi Sahamnya

Diperkirakan pergerakan IHSG akan kembali sideways. Namun demikian, kami harapkan penguatan dapat kembali terjadi untuk menjaga posisi IHSG untuk mencegah pembalikan melemah pada IHSG. Jika tidak, maka antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali variatif melemah.
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG kurang lebih tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana masih bergerak dalam kisaran sempit.

Masih minimnya sentimen positif di dalam negeri membuat pelaku pasar cenderung lebih selektif dalam melakukan transaksi.

Bahkan di awal perdagangan, banyak menghabiskan waktu di zona merah atau anomali dengan pergerakan bursa saham global dan Asia yang sebelumnya masih berada di zona hijau.

Jika diperhatikan sentimen dari dalam negeri memang minim sentimen positif untuk pasar dimana lebih banyak unsur politiknya yang dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan ekonomi Indonesia.

Apalagi laju Rupiah kembali melemah dan asing masih berposisi jualan.

Meski tidak berhubungan namun, sentimen mulai dari isu perombakan kabinet, pemindahan ibu kota, terbitnya perpu ormas, hak angket KPK, kekhawatiran meningkatnya utang negara, hingga adanya rencana aksi demo untuk menolak perpu ormas tersebut cukup berimbas seiring minimnya sentimen positif yang dapat dijadikan pegangan pelaku pasar.

Asing mencatatkan nett sell Rp975,52 miliar dari sebelumnya nett sell Rp824,10 miliar.

HSG ditutup menguat 0.03% di level 5831.795 pada 14 Juli 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5812.901 dan 5794.007.

Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5842.224 dan 5852.653. Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif.

Sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral. Namun demikian, terdapat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks.

Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level resistance di area 5842 dan 5853.

Pergerakan IHSG kembali diuji seiring belum meningkatnya demand pelaku pasar. Masih minimnya sentiment positif membuat pelaku pasar tidak bertahan lama dalam melakukan aktivitas transaksi sehingga lebih selektif dan berorientasi jangka pendek.

Diperkirakan pergerakan IHSG akan kembali sideways. Namun demikian, kami harapkan penguatan dapat kembali terjadi untuk menjaga posisi IHSG untuk mencegah pembalikan melemah pada IHSG. Jika tidak, maka antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali variatif melemah.

Saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas hari ini:

PGAS, Daily (2250) (RoE: 11.56%; PER: 10.69x; PBV: 1.24x; Beta: 1.24): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2220 – 2250, dengan TP di level 2340, 2580, 2850 dan 3050. Support: 2170.

BMRI, Daily (13550) (RoE: 10.53%; PER: 18.87x; PBV: 1.99x; Beta: 1.67): Harga bertahan di bawah garis atas dari bollinger dan terdapat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi tekanan jual. “Sell on Strength” pada level 13600 – 13700, dengan TP di level 13300 dan 12850. Resistance: 13800.

PTPP, Daily (3120) (RoE: 9.48%; PER: 19.27x; PBV: 1.83x; Beta: 1.61): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan candle membentuk pola bullish doji star yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 3100 – 3120, dengan TP di level 3250, 3370, 3510, 3630 dan 3810. Support: 3000.

PPRO Daily (226) (RoE: 11.94%; PER: 8.76x; PBV: 4.19x; Beta: N/A): Adapun harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan candle telah membentuk pola bullish hammer yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, indikator MACD telah membentuk pola golden cross. “Akumulasi Beli” pada level 222 – 226, dengan TP di level 236, 256 dan 266. Support: 216 & 196.

ERAA, Daily (615) (RoE: 7.41%; PER: 6.77x; PBV: 0.50x; Beta: 1.71): Terdapat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 600 – 610, dengan TP di level 660 dan 690. Support: 580.

HMSP, Daily (3790) (RoE: 32.95%; PER: 33.57x; PBV: 11.06x; Beta: 0.86): Adapun candle membentuk formasi bullish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 3760 – 3790, dengan TP di level 3900, 4000 dan 4100. Support: 3680.

*(Binaartha_Research|Disclm.On)*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper