Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengujung Tahun, Harga Emas Diprediksi Menuju US$1.210/Troy Ounce

Harga emas diprediksi merosot ke level US$1.210 per troy ounce pada akhir 2017 seiring dengan sentimen hawkish yang membayangi.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas diprediksi merosot ke level US$1.210 per troy ounce pada akhir 2017 seiring dengan sentimen hawkish yang membayangi.

Analis Senior Precioust Metals & Diamond ABN Amro Bank Georgette Boele menyampaikan sentimen hawkish cenderung menekan harga logam mulia. Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 2017, dan dua pengerekkan lagi pada 2018.

Pada akhir 2017, harga emas diprediksi cenderung merosot menuju US$1.210 per troy ounce. Estimasi ini sudah direvisi dari proyeksi sebelumnya senilai US$1.300 per troy ounce.

Pada penutupan perdagangan Jumat (14/7/2017), harga emas spot naik 11,12 poin atau 0,91% menuju US$1.228,70 per troy ounce (Rp527.254,45 per gram). Ini menunjukkan peningkatan dalam lima sesi berturut-turut atau sepanjang pekan lalu sebesar 16,24 poin.

Sepanjang tahun berjalan, harga masih meningkat 7,07%. Adapun pada semester I/2017, harga tumbuh 8,20% menuju US$1.241,61 per troy ounce.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menyampaikan harga emas mengalami peningkatan pada pekan ini karena pernyataan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang bernada dovish. Pernyataan tersebut membuat investor mengurangi ekspektasi mereka perihal kenaikan suku bunga AS selanjutnya.

Yellen memang menekankan kembali rencana The Fed untuk terus memperketat kebijakan moneter secara bertahap. Namun, pesan terpenting dalam testimoni ini adalah kekhawatiran mengenai inflasi yang melemah. Padahal, tingkat inflasi merupakan salah satu indikator utama pengerekkan suku bunga AS.

"Kurangnya komitmen mengenai jadwal kenaikan suku bunga dan nada waspada dalam testimoni Yellen membuat investor melepas USD. Emas sebagai aset haven pun mengalami peningkatan," tuturnya akhir pekan lalu.

Walaupun demikian, sambung Lukman, emas tetap tertekan pada grafik harian. Dari sudut pandang teknikal, penurunan berulang kali di bawah resistance US$1240 per troy ounce dapat membuka jalan ke arah US$1.200 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper