Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melemah, Mayoritas Harga Logam Menguat

Mayoritas harga logam mengalami penguatan memanfaatkan pelemahan dolar AS akibat pernyataan pejabat Federal Reserve yang cenderung dovish.

Bisnis.com, JAKARTA—Mayoritas harga logam mengalami penguatan memanfaatkan pelemahan dolar AS akibat pernyataan pejabat Federal Reserve yang cenderung dovish.

Pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pada Rabu (12/7/2017) mengisyaratkan bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam mengetatkan kebijakan moneter. Salah satu alasannya ialah tingkat inflasi yang belum mencapai target 2%.

Pada perdagangan Kamis (13/7/2017), indeks dolar AS pada pukul 9.10 WIB terkoreksi 0,114 poin atau 0,12% menuju 95,647. Ini merupakan level terendah sejak 30 Juni 2017 di posisi 95,628.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Rabu (12/7/2017) di London Metal Exchange (LME), harga timah naik 125 poin atau 0,63% menjadi US$19.900 per ton. Secara year to date (ytd) harga masih terkoreksi 5,80%.

Harga nikel meningkat 75 poin atau 0,82% menjadi US$9.205 per ton. Harga merosot 8,13% secara ytd, terendah di antara logam lainnya.

Adapun tembaga meningkat 30 poin atau 0,51% menuju US$5.905 per ton. Sepanjang tahun berjalan harga naik 6,68%.

Dalam waktu yang sama, logam timbal naik 22 poin atau 0,95% menuju US$2.327 per ton. Secara ytd, harga naik 15,40%, tertinggi di antara logam lainnya.

Seng juga menguat 12,50 poin atau 0,44% menjadi US$2.833 per ton. Secara ytd, harga naik 9,98%.

Adapun aluminium menjadi satu-satunya logam yang melemah. Harga turun 11 poin atau 0,58% menuju US$1.889 per ton. Sepanjang tahun berjalan, harga menguat 11,58%, kedua tertinggi di antara logam lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper