Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi: Peluang Kenaikan Harga Masih Berlanjut Hari Ini, Rabu (12/7/2017)

MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara atau SUN di pasar sekunder pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7/2017) masih akan bergerak terbatas dengan peluang pelanjutan kenaikan harga.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara atau SUN di pasar sekunder pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7/2017) masih akan bergerak terbatas dengan peluang pelanjutan kenaikan harga.

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan SUN pada Selasa (11/7/2017) kemarin berdampak terhadap meredanya tekanan jual di pasar sekunder obligasi pada perdagangan hari yang sama.

Dalam lelang kemarin, total penawaran yang masuk mencapai Rp33,68 triliun dan total penawaran yang dimenangkan pemerintah mencapai RP17 triliun, lebih tinggi dari target indikatif Rp15 triliun.

MNC Sekuritas mencatat perubahan tingkat imbal hasil pada perdagangan kemarin di pasar sekunder berkisar antara 1-20 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) bervariasi berkisar antara 1 - 8 bps dengan perubahan harga hingga sebesar 16 bps. 

Made memperkirakan pada perdagangan hari ini tren tersebut akan berlanjut.

“Kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak terbatas dengan peluang terjadinya kenaikan harga ditengah meredanya aksi jual pelaku pasar serta didorong oleh positifnya hasil lelang kemarin,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (12/7/2017).

MNC Sekuritas merekomendasikan para investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN. Sekuritas ini melihat beberapa seri SUN yang belum mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di saat seri lainnya telah mengalami kenaikan harga sehingga menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup menarik.

Beberapa seri tersebut di antaranya seri FR0069, FR0036, FR0031, FR0034, FR0053,FR0068, dan FR0050. Adapun seri ORI013 lebih menarik dibandingkan Obligasi Negara dengan tenor yang sama.

“Namun demikian, pergerakan harga kami perkirakan masih akan terbatas ditengah pelaku pasar yang menantikan pidato Gubernur Bank Senral Amerika yang akan disampaikan pada hari Rabu dan Kamis,” kata Made.

Menurutnya, yang diharapkan pelaku pasar adalah kebijakan tingkat suku bunga yang akan diambil oleh The Fed hingga akhir 2017 serta rencana Bank Sentral untuk mulai mengurangi balance sheetnya.

Berikut ini rincian pergerakan imbal hasil pasar obligasi pada perdagangan kemarin, Selasa (11/7/2017):

  • Imbal hasil dari INDO-20 naik sebesar 1 bps di level 2,279% harga turun sebesar 2 bps
  • Imbal hasil INDO-27 naik sebesar 4 bps di level 3,879% harga turun sebesar 30 bps
  • Imbal hasil INDO-37 naik sebesar 1 bps di level 4,773% harga turun sebesar 8 bps
  • Imbal hasil INDO-47 naik sebesar 1,5 bps di level 4,769% harga turun sebesar 30 bps

 

  • Imbal hasil Tenor 5 Tahun turun sebesar 2 bps di level 6,896% harga naik sebesar 9 bps
  • Imbal hasil Tenor 10 Tahun naik sebesar 1 bps di level 7,123% harga turun sebesar 1 bps
  • Imbal hasil Tenor 15 Tahun turun sebesar 9 bps di level 7,644% harga naik sebesar 80 bps
  • Imbal hasil Tenor 20 Tahun turun sebesar 3,5 bps di level 7,960% harga naik sebesar 34 bps

 

Selain imbal hasil, berikut ini besaran volume perdagangan kemarin:

Pasar SUN

  • Volume perdagangan SUN senilai Rp12,71 triliun dari 34 seri SUN yang diperdagangkan, seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp8,29 triliun. 
  • Volume seri FR0072 Rp4,58 triliun dari 150 kali transaksi di harga rata - rata 102,68%
  • Volume seri FR0061 Rp1,49 triliun dari 46 kali transaksi di harga rata - rata 100,25%

 

Pasar Obligasi Korporasi

  • Volume perdagangan obligasi korporasi senilai Rp1,86 triliun dari 38 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
  • Volume Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri A (BNII02ACN1) senilai Rp350 miliar dari 5 kali transaksi di harga rata - rata 99,97%.
  • Volume Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri B (BNII02BCN1) senilai Rp345 miliar dari 5 kali transaksi di harga rata - rata 99,92%. 

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menguat terbatas sebesar 9,00 pts pada level 13390,00 per dollar Amerika bergerak pada kisaran 13375,00 hingga 13407,00 per dollar Amerika. Melemahnya nilai tukar rupiah tersebut di tengah bervariasinya pergerakan mata uang regional terhadap mata uang dollar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper