Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa China Terkoreksi, Sektor Real Estat dan Konsumer Pimpin Penurunan

Bursa saham China terkoreksi pada perdagangan Rabu (28/6/2017) didorong pernyataan pejabat pemerintah China yang memicu meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan pengetatan regulasi.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham China terkoreksi pada perdagangan Rabu (28/6/2017) didorong pernyataan pejabat pemerintah China yang memicu meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan pengetatan regulasi.

Indeks saham bluchips CSI300 turun 0,8% ke level 3.646,17 pada akhir perdagangan hari ini. Sementara itu, Shanghai Composite Index tertekan 0,6% ke level 3.173,20.

Mayoritas sektor bergerak turun dipimpin oleh sektor real estat dan konsumer yang sempat mengalami rally. Premier Li Keqiang mengatakan China mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan risiko sistemik di tengah tantangan yang dihadapi.

"Mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi pada level menengah-tinggi dalam jangka panjang tidaklah mudah," imbuhnya seperti dikutip Reuters, Rabu (28/6/2017).

Pada tahun ini, Tiongkok menargetkan ekonomi tumbuh 6,5%. Pada kuartal I/2017, negeri Tirai Bambu mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 6,9%.

Hingga Mei, perekonomian China tumbuh cukup solid, namun kebijakan moneter cenderung lebih ketat, pasar perumahan mereda, dan investasi cenderung melambat.

"Beijing telah mengambil langkah untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko finansial untuk menghindari risiko sistemik," ucapnya.

Pernyataan tersebut mengindikasikan berlanjutnya regulasi keuangan dan likuiditas yang ketat seiring upaya Beijing untuk menurunkan tingkat deleveraging.

Dari pasar saham, minat investor asing terhadap saham bluechips China menguat setelah MSCI memasukkan 222 perusahaan China dalam daftar saham indeksnya.

"Keputusan MSCI beprotensi meningkatkan nilai saham-saham bluechips China yang berkualitas dan dapat membantu stabilisasi pasar saham," ujar
Fang Xinghai, vice chairman China Securities Regulatory Commission (CSRC).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper