Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak melemah cukup dalam pada perdagangan pekan lalu.
Tercatat minyak WTI untuk kontrak Agustus 2017 dalam sepekan kemarin di bursa New York Mercantile Exchange terpeleset ke US$43,01 per barel atau turun 4%.
Sementara itu, produksi minyak Amerika Serikat tumbuh menjadi 20.000 barel per hari.
Harga minyak mencatat penurunan mingguan yang kelima pada pekan lalu. Sentimen tersebut terjadi setelah adanya pembicaraan di Wina antara negara-negara pengekspor minyak, termasuk Rusia.
Para produsen minyak dunia kini tengah memusatkan perhatian bagaimana menghadapi lonjakan produksi Libya dan Nigeria. Namun, mereka belum membahas pemangkasan produksi selanjutnya, sepeti dikutip Bloomberg, Senin (26/6/2017)..
Seperti diketahui pada rapat 30 November 2016, anggota OPEC sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) menjadi 32,5 juta bph mulai awal 2017. Selanjutnya pada 10 Desember, sejumlah negara produsen minyak mentah lainnya setuju menurunkan suplai baru sejumlah 558.000 bph.
Pada 2016, rerata produksi OPEC sebesar 32,41 juta bph, naik 3% yoy dari sebelumnya 31,4 juta bph.
\
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel