Bisnis.com, JAKARTA--Harga crude palm oil (CPO) berpotensi menuju level 2.500 ringgit-2.600 ringgit per ton pada paruh kedua tahun ini.
Analis Kapital Koneksi Alfred Nainggolan menuturkan awalnya harga CPO berjangka bisa menyentuh level 2.700 ringgit per ton hingga akhir ini. Namun, karena adanya kekhawatir kalangan investor atas peningkatan pasokan CPO.
"Awalnya kami pikir bisa mencapai 2.700 ringgit per ton, kini prediksi pada semester II/2017 bisa mencapai 2.500 ringgit per ton--2.600 ringgit per ton," ungkapnya, Sabtu (24/6/2017).
Dalam sepekan terakhir, harga CPO berjangka kontrak September 2017 sudah turun 46 poin atau 1,84% dari posisi 2.488 ringgit per ton menuju level 2.442 ringgit per ton.
Pergrakan Harga CPO Berjangka Kontrak September2017 (Ringgit/Ton)
Waktu | Penutupan | Perubahan (poin) |
13 Juni | 2.398 | -5 |
14 Juni | 2.419 | -9 |
15 Juni | 2.449 | -31 |
16 Juni | 2.484 | -12 |
19 Juni | 2.488 | +4 |
20 Juni | 2.466 | +35 |
21 Juni | 2.442 | +30 |
22 Juni | 2.447 | +21 |
23 Juni | 2.442 | -22 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel