Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Kontrak Januari 2018 Melemah Hari Ketiga

Pelemahan harga batu bara berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (22/6/2017), di tengah kekhawatiran terhadap kenaikan produksi serta berkurangnya permintaan.
Pekerja berjalan di atas timbunan batu bara, di Asam-asam, Kalimantan Selatan./Bloomberg-Dadang Tri
Pekerja berjalan di atas timbunan batu bara, di Asam-asam, Kalimantan Selatan./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga batu bara berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (22/6/2017), di tengah kekhawatiran terhadap kenaikan produksi serta berkurangnya permintaan.

Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup turun 0,27% atau 0,20 poin ke posisi US$74,25/metrik ton.

Harga batu bara kontrak Januari 2018 melemah untuk hari ketiga setelah berakhir turun 0,20% di posisi 74,70 pada 20 Juni.

Analis senior StormGeo AS, Hans Navik, mengatakan tingginya margin memicu tingkat output untuk pulih kembali, sehingga dapat menekan harga. “Saya perkirakan reli harga batu bara tidak akan bertahan lama karena harga saat ini yang hampir mencapai US$80 sulit bertahan,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sebelumnya, harga batu bara menguat setelah China, konsumen terbesar di dunia, meningkatkan impor dan menerapkan pembatasan output batu bara di beberapa tambang lokal.

Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mampu rebound meski tetap ditutup di bawah level US$43 per barel akibat melimpahnya persediaan yang menekan usaha OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan.

Pada perdagangan Kamis, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup naik 21 sen atau 0,5% di level US$42,74 per barel di New York Mercantile Exchange, mengakhiri pelemahan selama tiga hari berturut-turut sebelumnya

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Agustus berakhir naik 40 sen atau 0,89% di level US$45,22 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Minyak mentah telah terjun ke pasar bearish pekan ini di tengah kekhawatiran bahwa efek kenaikan pasokan global akan lebih besar daripada upaya pemangkasan produksi oleh OPEC dan sejumlah produsen non-OPEC.

Harry Tchilinguirian, kepala analis pasar komoditas BPN Paribas SA, mengatakan penguatan harga minyak terjadi lebih karena fakta bahwa harga telah melemah cukup dalam

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal

US$/MT

22 Juni

74,25

(-0,27%)

21 Juni

74,45

(-0,33)

20 Juni

74,70

(-0,20%)

19 Juni

74,85

(+1,49%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper