Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Masih Ditutup di Bawah Level US$43

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus naik 21 sen ditutup menguat 0,5% ke level US$42,74 per barel di New York Mercantile Exchange.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah ditutup di bawah level US$43 per barel di hari kedua karena persediaan yang melimpah menekan usaha OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus naik 21 sen ditutup menguat 0,5% ke level US$42,74 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 40 sen ke level US$45,22 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Patokan global ini ditutup pada level terendah sejak 14 November tahun lalu.

Badan Administrasi Energi AS menunjukkan bahwa produksi minyak meningkat ke level tertinggi sejak Agustus 2015 sebesar 20.000 barel per hari pekan lalu menjadi 9,35 juta. Stok minyak mentah turun 2,45 juta barel dan pasokan bensin turun 578.000 barel.

Sementara itu, komite anggota OPEC dan non-OPEC yang bertemu di Wina pekan ini dikatakan telah membahas peningkatan produksi di Libya dan Nigeria serta melonjaknya output AS.

Minyak mentah terjun ke pasar bearish minggu ini di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan pasokan global akan lebih besar daripada potongan produksi dari OPEC dan mitranya.

Menteri Perminyakan Kuwait Issam Almarzooq mengucapkan terima kasih kepada produsen OPEC dan non-OPEC yang mematuhi pemotongan yang dijanjikan, sementara meminta negara-negara lain untuk melakukan lebih banyak upaya untuk membuat kesepakatan tersebut berhasil.

Harry Tchilinguirian, kepala analis pasar komoditas BPN Paribas SA, mengtatakan penguatan tipis harga minyak terjadi lebih karena fakta bahwa harga telah melemah cukup dalam

"Apa yang sebenarnya dilihat pasar adalah tanda-tanda apakah kepatuhan terhadap pemangkasan output ini berpengaruh dalam hal data riil," ujarnya, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper