Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Bursa Saham di Asia Naik Pagi Ini

Pergerakan bursa saham di Asia bergerak lebih tinggi pada perdagangan pagi ini, Kamis (21/6/2017), setelah melemah pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah tetap dalam kondisi lesu sedangkan yen menguat bersama dengan emas.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Asia bergerak lebih tinggi pada perdagangan pagi ini, Kamis (21/6/2017), setelah melemah pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah tetap dalam kondisi lesu sedangkan yen menguat bersama dengan emas.

Harga minyak mentah WTI menghapus keuntungan awal, memperpanjang aksi jual yang membawa minyak dalam kondisi bear market di tengah kekhawatiran seputar jumlah cadangan di Amerika Serikat (AS) yang akan merusak upaya OPEC menahan kelebihan suplai global.

Pergerakan bursa saham Australia kembali menguat setelah penurunan terbesar sejak November, sedangkan saham Jepang berhasil menguat bahkan ketika yen terapresiasi. Sementara itu, bursa saham China memperpanjang penguatannya untuk hari kedua menyusul keputusan MSCI untuk menyertakan saham-saham daratan China dalam indeks acuannya.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,8% pada pukul 12.45 waktu Tokyo (pukul 10.45 WIB), setelah terjerembab 1,6% pada perdagangan Rabu. Adapun indeks Topix Jepang naik 0,2%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3% dan indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 0,6%, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,8% dan indeks CSI 300 memperpanjang penguatannya setelah menyentuh level tertinggi sejak Desember 2015.

Pelemahan minyak mentah meningkatkan kemungkinan sulitnya pencapaian target inflasi, sehingga menambah kekhawatiran pada langkah sejumlah bank sentral.

Menurunnya harga minyak mentah dan komoditas lainnya melemahkan argumentasi pejabat bank sentral AS The Federal Reserve bahwa tingkat inflasi yang lemah akan bersifat sementara, bahkan ketika sejumlah data ekonomi menunjukkan sedikit tanda kesulitan.

Pasar selanjutnya menantikan komentar sejumlah pejabat The Fed pekan ini, di antaranya Jerome Powell, James Bullard dan Loretta Mester.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper