Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Terdampak Pelemahan Minyak, Harga Emas Bersinar

Pergerakan harga emas terpantau menguat pada perdagangan siang ini (Rabu, 21/6/2017), seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) akibat terdampak oleh merosotnya harga minyak mentah.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas terpantau menguat pada perdagangan siang ini (Rabu, 21/6/2017), seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) akibat terdampak oleh merosotnya harga minyak mentah.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2017 menguat 0,31% atau 3,80 poin ke US$1.247,30 per troy ounce pada pukul 11.34 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03% di posisi 1.243,90.

Pada perdagangan Selasa (20/6), harga emas ditutup melemah 0,26% atau 3,20 poin di US$1.243,50, terbebani oleh penguatan dolar AS ditopang komentar hawkish pejabat The Fed.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama kemarin ditutup menguat 0,22% atau 0,212 poin di posisi 97,760.

Namun, pergerakan indeks siang ini terpantau turun 0,04% atau 0,041 poin ke 97,719 pada pukul 11.35 WIB.

Pergerakan dolar AS melemah karena turunnya harga minyak mentah yang menyeret imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun tajam pada hari Selasa, membalikkan sebagian besar dari penguatan yang terjadi ketika the Fed membuka kemungkinan untuk kenaikan suku bunga lanjutan tahun ini, menyusul penurunan harga minyak yang besar.

"Turunnya harga minyak mentah melemahkan tekanan inflasi dan efeknya menahan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah," kata Junichi Ishikawa, ahli strategi valuta asing senior IG Securities, seperti dikutip Reuters.

Dilanjutkan olehnya, indikator inflasi AS terlihat belum kuat. Penurunan performa minyak pun dapat menambah tekanan terhadap dolar dengan tekanan sentimen terhadap sektor energi AS.

Harga minyak mentah turun sekitar 2% setelah berita kenaikan pasokan oleh beberapa produsen utama yang menggerogoti upaya OPEC dan produsen lainnya untuk menstabilkan pasar melalui penurunan output.

Di sisi lain, Ketua Fed wilayah Dallas Robert Kaplan mengungkapkan keraguan bahwa suku bunga jangka pendek sangat akomodatif dan menyatakan kecenderungannya untuk menunggu lebih banyak data demi memahami apakah lemahnya data inflasi baru-baru hanya sementara seperti yang diduga.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Juli 2017 menguat 0,38% atau 0,063 poin ke US$16,480 per troy ounce, setelah kemarin berakhir melemah 0,52% atau 0,085 poin di posisi 16,417.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Agustus 2017

US$/troy ounce

Perak kontrak Juli 2017

US$/troy ounce

21/6/2017

(Pk. 11.34 WIB)

1.247,30 (+0,31%)

16,480 (+0,38%)

20/6/2017

1.243,50 (-0,26%)

16,417 (-0,52%)

19/6/2017

1.246,70 (-0,78%)

16,502 (-0,95%)

16/6/2017

1.256,50 (+0,15%)

16,661 (-0,33%)

15/6/2017

1.254,60 (-1,67%)

16,716 (-2,45%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper