Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan Batam Jadi Kota Gas Bumi, Perusahaan Gas Negara (PGAS) Optimistis Investasi Mengalir

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menargetkan Batam, Kepulauan Riau bakal menjadi kota gas bumi. Terjaminnya pasokan energi dinilai akan menarik banyak investor berinvestasi di kota yang berbatasan langsung dengan Singapura itu.
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim (kiri) secara simbolis memberikan bingkisan Ramadan berupa paket sembako kepada warga di Masjid Jami Assalam, Pagedangan, Tangerang, banten, Selasa (13/6)./Antara-Muhammad Iqbal
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim (kiri) secara simbolis memberikan bingkisan Ramadan berupa paket sembako kepada warga di Masjid Jami Assalam, Pagedangan, Tangerang, banten, Selasa (13/6)./Antara-Muhammad Iqbal
Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menargetkan Batam, Kepulauan Riau bakal menjadi kota gas bumi. Terjaminnya pasokan energi dinilai akan menarik banyak investor berinvestasi di kota yang berbatasan langsung dengan Singapura itu.
 
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo mengatakan, Batam dalam waktu dekat bisa disebut sebagai kota gas bumi. Hal ini seiring dengan langkah PGAS atau PGN yang terus memperluas jaringan infrastruktur dan meningkatkan pasokan gas bumi ke berbagai wilayah di Batam.
 
"Sejak 2004 kami terus bangun jaringan distribusi gas bumi ke pelanggan di Batam. PGN memasok langsung ke industri, usaha komersial sampai pembangkit listrik dan rumah tangga," kata Dilo, di Jakarta, Rabu (21/6/2017) dalam keterangan resminya.
 
Saat ini untuk wilayah Batam, PGN telah melayani 3.497 pelanggan rumah tangga, 53 pelanggan komersial, dan 43 pelanggan industri dan pembangkit listrik dengan total PGN telah memasok 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.
 
Dilo mengatakan, dalam waktu dekat PGN juga kembali menyelesaikan proyek pipa trasmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulai Pemping. Proyek ini merupakan penugasan pemerintah kepada PGN untuk membangun dan mengoperasikan pipa gas dari SSTI-B ke Pulau Pemping.
 
"Pengembangan proyek infrastruktur pipa transmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulau Pemping akan memberikan manfaat berupa alternatif pasokan gas bagi kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) dan salah satu wujud kontribusi PGN dalam mendukung program pemerintah untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional," jelas Dilo.
 
Menurutnya, dengan terbangunnya proyek pipa gas ini, maka PGN wilayah Batam akan memiliki tambahan total kapasitas energi sebesar 40 BBtud. Bahkan, volume gas bumi dapat ditingkatkan hingga 100 BBtud di tahun-tahun berikutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas dan diharapkan semakin memperkuat jaminan pasokan gas bumi PGN ke pelanggan.
 
Dengan adanya dukungan ketersediaan energi di Batam yang besar ini, Pemerintah Kota Batam bisa bekerjasama untuk dapat menarik lebih banyak investor dari luar negeri guna meningkatkan perekonomian di Pulau Batam, Bintan, dan sekitarnya termasuk membangun sektor komersial, industri dan kelistrikan sebagai salah satu penopang perekonomian.
 
"Pasokan energi terjamin dan handal, bukan tidak mungkin Batam akan menjadi surga bagi investor berinvestasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper