Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Emiten Melantai Hari Ini, Siapa Saja Mereka?

Empat emiten baru hari ini, Rabu (21/6/2017) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Karyawan bejalan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan bejalan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Empat emiten baru hari ini, Rabu (21/6/2017) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Pertama, PT Hartadinata Abadi Tbk. Emiten ini merupakan perusahaan produsen dan penyedia perhiasan emias. Emiten ini mendapatkan kode saham HRTA dan diperdagangkan dengan harga perdana Rp300 per saham.

HRTA berhasil meraup dana segar Rp330 miliar dari penawaran umum perdana ini dari pelepasan 1,1 miliar saham barunya.

Kedua, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. Anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk.  ini memperoleh kode saham MAPB. Saham MAPB diperdagangkan dengan harga perdana Rp1.680 per saham, atau yang termahal di antara keempat emiten baru hari ini.

MAPB melepas saham baru sebanyak 22,17 juta lembar, sehingga total dana segar yang diraup dari hasil aksi korporasi ini mencapai Rp37,25 miliar.

Ketiga, PT Integra Indocabinet Tbk. Emiten yang mndapatkan kode saham WOOD ini bergerak di bidang produksi mebel dan produk lainnya yang berbahan dasar kayu. Perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, ini berdiri sejak 1989.

Adapun, dalam aksi korporasi initial public offering ini, WOOD berhasil meraup modal baru senilai Rp325 miliar dari pelepasan 1,25 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp260 per saham.

Keempat, PT Armidian Karyatama Tbk., yakni perusahaan properti yang dimiliki oleh pengusaha Benny Tjokrosaputro dan berada di bawah naungan grup Hanson, atau PT Hanson International Tbk.

Emiten ini memperoleh kode saham ARMY dan dibuka pada harga perdana Rp300 per saham. ARMY berhasil meraup dana segar senilai Rp491,25 miliar dari penerbitan saham baru sebanyak 1,63 miliar lembar atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper