Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Eksportir Mengecewakan, Harga Karet Ditutup Anjlok 2,51%

Harga karet memperpanjang pelemahannya hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa (20/6/2017), akibat tidak adanya hasil dalam pertemuan antar negara pengekspor karet.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet memperpanjang pelemahannya hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa (20/6/2017), seiring tidak adanya hasil dalam pertemuan antar negara pengekspor karet.

Harga karet untuk pengiriman November 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,51% atau 4,90 poin ke level 190,30 yen per kilogram (kg).

Pada perdagangan Senin (19/6), harga karet kontrak November 2017 ditutup jatuh 2,89% atau 5,80 poin ke posisi 195,20 yen per kg.

Marketing Manager Shanghai Reascent Industrial, We Tan, mengatakan tidak ada hasil atau kesepakatan antar negara pengekpor karet pada pertemuan akhir pekan lalu.

“Dengan demikian, faktor fundamental kembali menjadi sentimen penggerak pasar,” ujar Tan, seperti dikutip Bloomberg.

Ditambahkan olehnya, tingginya jumlah persediaan di China dan perkiraan kenaikan pasokan karena berlanjutnya proses penyadapan karet turut membebani harga karet.

Jumlah cadangan karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik 1,8% menjadi 353.222 ton pada tanggal 15 Juni, level tertinggi sejak 17 November.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau lanjut melemah 0,20% atau 0,22 poin ke 111,75 yen per dolar AS pada pukul 14.08 WIB, setelah kemarin ditutup terdepresiasi 0,59% di posisi 111,53.  

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

20/6/2017

190,30

-2,51%

19/6/2017

195,20

-2,89%

16/6/2017

201,00

+0,80%

15/6/2017

199,40

+1,99%

14/6/2017

195,50

+5,50%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper