Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pengumuman MSCI, Bursa Saham China Tergelincir ke Zona Merah

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan China tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini (Selasa, 20/6/2017), setelah sempat memperpanjang reboundnya di awal sesi, menjelang pengumuman MSCI Inc.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan China tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini (Selasa, 20/6/2017), setelah sempat memperpanjang reboundnya di awal sesi, menjelang pengumuman MSCI Inc.

Indeks Shanghai Composite ditutup turun 0,14% ke level 3.140,01, setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% di posisi 3.148,02. 

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,2% atau 7,17 poin ke 3.546,49, setelah dibuka dengan kenaikan 0,20% di posisi 3.560,79.

Baik indeks Shanghai Composite dan CSI 300 tergelincir dari penguatannya pada perdagangan hari ini, setelah berhasil membukukan rebound kemarin.

Pelemahan hari ini terjadi di tengah kekhawatiran seputar kondisi likuiditas, bahkan ketika investor sedang menantikan keputusan MSCI tentang apakah akan menyertakan saham emiten China ke dalam indeks Emerging Markets.

Mayoritas sektor melemah, dipimpin oleh saham konsumer dan kesehatan.

Dilansir Reuters, perdagangan di bawah skema penghubung saham Hong Kong dengan daratan China telah mencapai rata-rata arus masuk bersih sebesar 1,21 miliar yuan (US$177,15 juta) per hari dalam dua pekan terakhir.

Pencapaian tersebut melebihi nilai sebesar 938 juta yuan dalam lima bulan pertama tahun ini seiring tingginya harapan investor akan langkah inklusi oleh MSCI.

Banyak investor memprediksi bahwa saham lapis A yang berkontribusi terhadap mayoritas pasar saham China akan disertakan oleh MSCI.

Keputusan MSCI akan diumumkan hari ini waktu setempat di Amerika Serikat (AS) atau hari Rabu pukul 4.30 sore waktu Hong Kong.

Di sisi lain, penyuntikan dana oleh bank sentral China membantu mempertahankan ketenangan di pasar keuangan China. Namun demikian, tingkat suku bunga pasar tetap tinggi sehingga mencerminkan kekhawatiran bahwa kondisi likuiditas tetap sangat ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper