Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Marketing Sales Modernland (MDLN) Capai Rp661 Miliar

Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. telah merealisasikan marketing sales senilai Rp661 miliar pada kuartal pertama tahun ini, atau 15% dari targetnya Rp4,3 triliun. Perseroan optimistis kinerja penjualan di sementer kedua akan membaik.
PT Moderen Land Realty./JIBI
PT Moderen Land Realty./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. telah merealisasikan marketing sales senilai Rp661 miliar pada kuartal pertama tahun ini, atau 15% dari targetnya Rp4,3 triliun. Perseroan optimistis kinerja penjualan di sementer kedua akan membaik.

Freddy Chan, Wakil Direktur Utama Modernland optimistis target yang dicanangkan perseroan pada tahun ini bisa tercapai, kendati realisasi pada kuartal pertama tidak mencapai target ideal, yakni 25% dari nilai target.

Menurutnya, saat ini pasar properti Indonesia sedang mendapatkan banyak dukungan kebijakan pemerintah. Ditambah, kondisi makro ekonomi tengah membaik sehingga potensi bagi properti untuk membaik sangat besar.

Meski enggan mengungkapkan realisasi marketing sales terkini, atau hingga menjelang akhir semester pertama berakhir, Freddy mengatakan dinamika penjualan masih mirip dengan tahun lalu. Perseroan menilai akan ada lonjakan permintaan setelah Lebaran berakhir.

Lagi pula, target yang ditetapkan emiten dengan kode saham MDLN ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi marketing sales tahun lalu. Tahun lalu, marketing sales perseroan mencapai Rp4,58 triliun.

Realisasi marketing sales tahun lalu memang di atas ekspektasi perseroan yang semula menaruh target Rp4,2 triliun. Menurutnya, dengan kondisi tahun ini yang secara umum lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, seharusnya kinerja penjualan akan turut meningkat.

“Target yang kami pasang itu harus realistis. Pada saat kita melebihi target juga harus di-review, apakah itu akan sustain atau tidak. Jadi, kita hati-hati. Target yang tidak meningkat juga menunjukkan kita tidak maruk [serakah] dengan terus menaikkan harga,” ungkapnya pada Bisnis, Senin (19/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper