Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet berakhir turun tajam pada perdagangan hari ini, Senin (19/6/2017), di tengah penantian pelaku pasar atas pertemuan antar negara-negara eksportir.
Harga karet untuk pengiriman November 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,89% atau 5,80 poin ke level 195,20 yen per kilogram (kg).
Pagi tadi, harga karet kontrak November dibuka stagnan di posisi 201 setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,80% atau 1,60 poin ke posisi 201,00 yen per kg.
Menurut analis perusahaan broker Yutaka Shoji, Gu Jiong, pelemahan harga karet disebabkan pelaku pasar yang menahan posisi menunggu hasil dari pembicaraan perdagangan karet antar negara-negara eksportir.
“Beberapa investor menahan posisi mereka menjelang hasil pertemuan negara-negara eksportir karet utama yang membahas stabilitas harga,” ujar Gu Jiong, seperti dikutip dari Bloomberg.
Otoritas Karet Thailand mengatakan bahwa negaranya akan mengadakan pembicaraan dengan Indonesia dan Malaysia untuk berupaya menstabilkan harga karet.
Gubernur Otoritas Karet Thailand, Titus Suksaard mengatakan salah satu yang akan dibahas dalam pertemuan itu adalah langkah pembatasan ekspor untuk menstabilkan harga.
Sejalan dengan karet, harga minyak WTI hari ini terpantau melemah 0,51% atau 0,23 poin ke US$44,51 per barel pada pukul 14.15 WIB.
Sementara itu, nilai tukar yen melemah 0,19% atau 0,21 poin ke 111,09 yen per dolar AS pada pukul 13.38 WIB, setelah dibuka stagnan di posisi 110,88.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
19/6/2017 | 195,20 | -2,89% |
16/6/2017 | 201,00 | +0,80% |
15/6/2017 | 199,40 | +1,99% |
14/6/2017 | 195,50 | +5,50% |
13/6/2017 | 185,30 | -0,86% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel