Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 19 JUNI: Sawit Lanjutkan Reli Penguatan Hari Keempat

Kontrak berjangka CPO untuk September 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 1,05% atau 26 poin ke posisi 2.510 ringgit per ton pada pukul 10.53 WIB.
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (19/6/2017).

Kontrak berjangka CPO untuk September 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 1,05% atau 26 poin ke posisi 2.510 ringgit per ton pada pukul 10.53 WIB.

Pagi tadi, harga CPO dibuka dengan penguatan 0,6% atau 15 poin di posisi 2.499.

Adapun pada perdagangan Jumat (15/6), harga CPO kontrak September ditutup melonjak 1,43% atau 35 poin ke level 2.484.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan harga CPO akan bergerak melandai pada pekan ini akibat berkurangnya permintaan. Biasanya, negara-negara konsumen terbesar sudah melakukan penyetokan dua minggu sebelum Lebaran.

Selain itu, pergerakan bursa berjangka yang didominasi oleh spekulan biasanya cenderung sepi menjelang libur panjang. Apalagi bursa utama yang menjadi patokan global berada di Malaysia yang mayoritas berpenduduk muslim.

"Kemungkinan harga cenderung melandai karena masa peningkatan permintaan sudah lewat dan aktivitas pasar yang sepi," tuturnya kepada Bisnis, Minggu (18/6).

Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau menguat 0,16% ke posisi 4,2695 pada pukul 11.06 WIB setelah dibuka melemah tipis 0,01% di posisi 4,2766.

 

 Pergerakan Harga CPO Kontrak September 2017

Tanggal

Level

Perubahan

19/6/2017

(10.53 WIB)

2.510

+1,05%

16/6/2017

2.484

+1,43%

15/6/2017

2.449

+1,24%

14/6/2017

2.419

+0,88%

13/6/2017

2.398

-0,91%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper