Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (19/6/2017).
Kontrak berjangka CPO untuk September 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 1,05% atau 26 poin ke posisi 2.510 ringgit per ton pada pukul 10.53 WIB.
Pagi tadi, harga CPO dibuka dengan penguatan 0,6% atau 15 poin di posisi 2.499.
Adapun pada perdagangan Jumat (15/6), harga CPO kontrak September ditutup melonjak 1,43% atau 35 poin ke level 2.484.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan harga CPO akan bergerak melandai pada pekan ini akibat berkurangnya permintaan. Biasanya, negara-negara konsumen terbesar sudah melakukan penyetokan dua minggu sebelum Lebaran.
Selain itu, pergerakan bursa berjangka yang didominasi oleh spekulan biasanya cenderung sepi menjelang libur panjang. Apalagi bursa utama yang menjadi patokan global berada di Malaysia yang mayoritas berpenduduk muslim.
"Kemungkinan harga cenderung melandai karena masa peningkatan permintaan sudah lewat dan aktivitas pasar yang sepi," tuturnya kepada Bisnis, Minggu (18/6).
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau menguat 0,16% ke posisi 4,2695 pada pukul 11.06 WIB setelah dibuka melemah tipis 0,01% di posisi 4,2766.
Pergerakan Harga CPO Kontrak September 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
19/6/2017 (10.53 WIB) | 2.510 | +1,05% |
16/6/2017 | 2.484 | +1,43% |
15/6/2017 | 2.449 | +1,24% |
14/6/2017 | 2.419 | +0,88% |
13/6/2017 | 2.398 | -0,91% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel