Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana Gapuraprima Anggarkan Capex Rp370 Miliar

Emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp370 miliar untuk merampungkan sejumlah proyek dan menambah cadangan lahan tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp370 miliar untuk merampungkan sejumlah proyek dan menambah cadangan lahan tahun ini.

Kelik Irwantono, Direktur Keuangan Gapuraprima, mengatakan bahwa nilai belanja modal ini meningkat 32% dibandingkan alokasi tahun lalu yang senilai Rp280 miliar. Rencananya, kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari ekuitas dan pinjaman bank, dengan komposisi masing-masing 50%.

Sejauh ini, perseroan masih bernegosiasi dengan sejumlah perbankan untuk memperoleh pinjaman. Perseroan berharap pada kuartal ketiga tahun ini pinjaman tersebut bisa dicairkan.

Adapun, hingga pertengahan tahun ini, perseroan baru menganggarkan belanja modal antara 20% hingga 30% dari rencana tersebut. Penyerapan tersebut sejauh ini masih difokuskan untuk proyek Bellevue Place di Jl. MT Haryono, Jakarta Selatan dan Bhuvana Ciawi, Jakarta Barat.

Kelik mengatakan, penyerapan masih relatif kecil hingga pertengahan tahun ini disebabkan karena sejumlah proyek yang diagendakan tahun ini belum dimulai karena kendala perizinan. Di sisi lain, negosiasi penambahan cadangan lahan juga masih berproses.

“Dua proyek yang sedang berjalan itu kami alokasikan sekitar 40% dari capex ini, lalu 40% lagi untuk bagian dari rencana kami untuk tambah land bank. Selebihnya untuk memulai beberapa proyek yang kita incar, seperti FLPP,” katanya, Senin (19/6/2017).

Perseroan memperkirakan progress konstruksi proyek Bhuvana Ciawi dapat mencapai antara 80% hingga 90% di akhir tahun ini. Penjualan proyek ini pun cukup baik, sudah hampir terjual 90% dari total pasokan 220 unit. Hal yang sama ditargetkan pula untuk proyek Bellevue Place yang akhir 2016 lalu konstruksinya baru mencapai 21%.

Perseroan saat ini tengah mengurus perizinan untuk pengembangan lahan seluas 2,2 hektar di Puri, tepatnya di pinggir jalur tol lingkar luar Jakarta. Di lahan tersebut, perseroan berencana mengembangkan proyek mix used The Crown.

Perseroan berencana membangun apartemen total 1.052 unit di area seluas 29.841 m2, dengan didukung area rumah toko seluas 3.080 m2, dan fasilitas pendukung seluas 2.112 m2. Proyek ini rencananya mulai dipasarkan tahun ini, tetapi menunggu tuntasnya perizinan.

Selain itu, perseroan juga tengah mengincar akuisisi lahan antara 100 hektar hingga 200 hektare di Tangerang. Perseroan berharap seusai Lebaran, perseroan bisa menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah untuk izin lokasi pengembangan rumah subsidi di kawasan tersebut.

Rencananya, dalam dua tahun perseroan bisa membangun dan menjual sedikitnya 5.000 unit rumah murah, baik subsidi maupun non-subsidi melalui kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Bank BTN dan Bank Mandiri.

“Kita targetkan dari sisi sales, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan] bisa di atas Rp1 triliun. Itu sudah ada dalam rencana strategis bisnis perseroan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper