Bisnis.com, JAKARTA--Bahana Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham-saham emiten perbankan seiring proyeksi membaiknya penyaluran kredit pada semester II/2017.
Analis PT Bahana Sekuritas Henry Wibowo mengatakan permintaan kredit akan semakin membaik pada semester II/2017. Pada saat yang sama, rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan berpotensi turun setelah mencapai puncaknya pada semester I/2016 hingga semester I/2017.
Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permintaan kredit pada akhir Mei 2017 sudah tumbuh 10,4% year on year.
"Ini adalah pertumbuhan kredit double digit pertama sejak 15 bulan terakhir, kredit terutama disalurkan untuk modal kerja, yang artinya korporasi mulai melakukan ekspansi usaha, setelah kondisi politik di dalam negeri mereda," ujar Hendry dalam keterangan resmi, Senin (19/6).
Bahana Sekuritas memperkirakan kredit perbankan akan tumbuh sekitar 12% yoy seiring dengan perekonomian yang diperkirakan tumbuh sekitar 5,3% pada tahun ini.
Melihat prospek perbankan yang sudah menggeliat, Bahana Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham-saham emiten perbankan.
Beberapa bank dengan top pick, antara lain emiten bigcaps PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan target harga Rp15.000 per saham dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan target harga Rp8.000 per saham.
Selain itu, emiten bank dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah yabg menjadi top picks Bahana Sekuritas, yakni PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) dengan target harga Rp5.900 per saham dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan target harga Rp1.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
