Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Terbebani Suku Bunga & Penguatan Dolar AS

Harga emas bergerak cenderung flat di kisaran level terendahnya dalam tiga pekan pada perdagangan siang ini (Jumat, 16/6/2017), terbebani oleh penguatan dolar AS yang ditopang data ekonomi terbaru di negara tersebut.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak cenderung flat di kisaran level terendahnya dalam tiga pekan pada perdagangan siang ini (Jumat, 16/6/2017), terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang ditopang data ekonomi terbaru di negara tersebut.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2017 naik hanya 0,08% atau 1 poin ke US$1.255,60 per troy ounce pada pukul 13.42 WIB, setelah dibuka dengan pergerakan yang sama.

Pada perdagangan Kamis (15/6), harga emas melemah tajam 1,67% atau 21,30 poin di US$1.254,60. Harga emas telah turun sekitar 1% sepanjang pekan ini dan bersiap untuk pelemahan mingguan kedua.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,04% atau 0,035 poin ke 97,468, setelah kemarin berakhir menguat 0,51% atau 0,494 poin di posisi 97,433.

Indeks dolar AS bergerak di kisaran level tertingginya dalam dua pekan setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa angka warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pekan lalu.

Jumlah klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun sebesar 8.000 menjadi 237.000 untuk pekan yang berakhir pada 10 Juni. Angka ini lebih rendah dari pada prediksi para ekonom dengan jumlah sebesar 242.000 klaim.

Data ekonomi yang kuat dapat mendorong bank sentral AS The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya lagi tahun ini setelah pada Rabu melakukan penaikan yang kedua kalinya dalam tiga bulan.

“Penguatan dolar (membebani emas) dan setelah penaikan suku bunga baru-baru ini oleh The Fed, pasar menantikan The Fed untuk menaikkan suku bunganya kembali,” ujar Brian Lan, managing director di GoldSilver Central, dikutip Reuters.

Seperti diketahui, pergerakan harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga yang meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil seperti emas serta mendorong pergerakan dolar naik.   

Di sisi lain, harga perak kontrak Juli 2017 naik 0,20% atau 0,034 poin ke US$16,750 per troy ounce, setelah kemarin berakhir anjlok 2,45% atau 0,420 poin di posisi 16,716.

“Pergerakan harga pada emas dan perak akhir-akhir ini tampaknya menyiratkan bahwa para pedagang masih memiliki banyak posisi beli dalam jangka pendek. Hal ini dapat membuat kedua logam tersebut rentan terhadap pelemahan jika dolar AS terus kuat,” kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Agustus 2017

US$/troy ounce

Perak kontrak Juli 2017

US$/troy ounce

16/6/2017

(Pk. 13.42 WIB)

1.255,60 (+0,08%)

16,750 (+0,20%)

15/6/2017

1.254,60 (-1,67%)

16,716 (-2,45%)

14/6/2017

1.275,90 (+0,58%)

17,136 (+2,20%)

13/6/2017

1.268,60 (-0,02%)

16,767 (-1,04%)

12/6/2017

1.268,90 (-0,20%)

16,944 (-1,62%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper