Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Dukung Langkah BI Pertahankan Suku Bunga

Otoritas pasar modal menilai langkah bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-DRR tetap di level 4,75% kendati The Fed mengerek suku bunganya 25 bps merupakan pertanda tingginya kepercayaan diri pemerintah atas stabilitas ekonomi Indonesia.
Direktur Utama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (IPBD) Sebastianus Harno Budi (kiri),berbincang dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio saat pencatatan saham perdana PT IPBD di Jakarta, Senin (10/4)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (IPBD) Sebastianus Harno Budi (kiri),berbincang dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio saat pencatatan saham perdana PT IPBD di Jakarta, Senin (10/4)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas pasar modal menilai langkah bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-DRR tetap di level 4,75% kendati The Fed mengerek suku bunganya 25 bps merupakan pertanda tingginya kepercayaan diri pemerintah atas stabilitas ekonomi Indonesia.

Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa data-data makro ekonomi Indonesia semua memberikan pertanda bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih baik.

Beberapa di antaranya, misalnya peringkat surat utang yang menguat, stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi yang terkendali, dan kondusifnya iklim politik.

Menurutnya, nilai ekspor saat ini memang cenderung lebih tinggi dibandingkan import, tetapi hal itu merupakan gejala normal menjelang lebaran. Di sisi lai, kekuatiran terkait tantangan distribusi pangan menjelang lebaran relatif bisa diatasi pemerintah dan tidak menimbulkan gejolak berarti.

Situasi yang positif menjelang lebaran seperti ini merupakan pertanda baik bagi perekonomian nasional.

“Dalam keadaan demikian [The Fed menaikkan suku bunga], BI masih berani menahan suku bunga menunjukkan confidence yang besar dan kami di pasar modal mendukung itu,” katanya, Kamis (15/6/2017).

Di Bursa sendiri, tuturnya, naiknya The Fed ke level 1%-1,25% relatif tidak berpengaruh terhadap aktivitas pasar. Nilai transaksi harian masih berkisar Rp5,4 triliun dan IHSG masih ditutup pada level Rp5.776 yang menunjukkan tingkat kepercayaan diri pasar yang masih tinggi terhadap perekonomian Indonesia.

Menurutnya, menjelang momen lebaran aktivitas transaksi di pasar modal memang berpotensi menurun karena masyarakat banyak menarik dananya untuk kebutuhan konsumsi lebaran. Namun, level transaksi sejauh ini masih cukup baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper