Bisnis.com JAKARTA – Dua direksi PT Amman Mineral Nusa Tenggara –anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk.--dicalonkan untuk masuk ke dalam jajaran direksi Macmahon Holdings Limited.
Dua nama itu adalah Alexander Ramlie dan Arief Sidarto. Keduanya dicalonkan sebagai direktur non-eksekutif. Pencalonan kedua nama tersebut terungkap dalam dokumen rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Macmahon yang dipublikasikan, Selasa (13/6/2017).
Rencananya, Macmahon akan menyelenggarakan RUPSLB pada 12 Juli 2017 dengan agenda transaksi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.Macmahon akan menerbitkan 954 juta saham dengan harga 0,203 dolar Australia per lembar saham untuk Amman Mineral Contractors Pte. Ltd. (AMC).
Sebanyak 65% saham AMC dimiliki oleh AMNT, dan 35% dimiliki oleh PT AP Investment. AMC, perusahaan yang berbasiskan di Singapura, akan memiliki 44,3% saham di Macmahon.
AMNT telah menandatangani perjanjian awal (head of agreement/ HOA) dengan Macmahon Holdings Limited. –sebuah perusahaan yang listing di bursa Australia dengan kode MAH--.
Perjanjian tersebut terungkap dalam keterangan resmi Macmahon yang dipublikasikan 1 Maret 2017. Melalui perjanjian tersebut,Macmahon akan menjadi kontraktor tambang Batu Hijau dengan durasi life-time dari 1 Januari 2018. Perjanjian juga termasuk kontraktor tambang untuk proyek ekspansi dan pengembangan area potensial termasuk blok Elang dan blok Nangka.
Macmahon juga akan mengakuisi peralatan tambang dari AMNT. Macmahon akan menawarkan saham baru untuk AMNT yang setara dengan 40% hingga 50,1% saham Macmahon yang diperluas.
Pada 8 Mei 2017, AMNT dan Macmahon menandatangani perjanjian dokumen yang mengikat (binding documentation) untuk transaksi tersebut. Nilai akuisisi peralatan tambang AMNT oleh Macmahon ditetapkan sebesar US$145,6 juta.
Macmahon akan menerbitkan 954 juta saham dengan harga 0,203 dolar Australia per lembar saham untuk Amman Mineral Contractors Pte. Ltd. (AMC). Sebanyak 65% saham AMC dimiliki oleh AMNT, dan 35% dimiliki oleh PT AP Investment. AMC, perusahaan yang berbasiskan di Singapura akan memiliki 44,3% saham di Macmahon.
Dalam keterangan resmi Macmahon yang dipublikasikan 8 Mei 2017, mengungkapkan pemegang saham existing Macmahon akan tetap memiliki saham dengan total jumlah kepemilikan sebanyak 55,7%. Adapun, penyelesaian transaksi tersebut ditargetkan akan dilakukan pada Juli 2017, dimana Macmahon akan meminta persetujuan pemegang saham untuk transaksi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
