Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar Fluktuatif, Rupiah Ditutup Menguat 14 Poin

NIlai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 14 poin atau 0,11% ke level Rp13.277 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.272 - Rp13.293 per dolar AS.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali ditutup dengan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (14/6/2017).

NIlai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 14 poin atau 0,11% ke level Rp13.277 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.272 - Rp13.293 per dolar AS.

Pagi tadi, rupiah dibuka dengan penguatan 0,02% atau 2 poin di level Rp13.289 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan kemarin, (Selasa, 13/6), rupiah ditutup menguat 17 poin atau 0,13% ke level Rp13.291 per dolar AS.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau melemah 0,11% atau 0,08 poin ke 97,030 pada pukul 15.58 WIB.

Indeks dolar AS bergerak fluktuatif di tengah penantian investor atas keputusan pertemuan kebijakan The Federal Reserve serta petunjuk prospek kebijakan bank sentral AS selanjutnya.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,04% atau 0,042 poin ke level 97,017 pada puul 16.04 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka naik tipis 0,03% atau 0,029 poin di level 97,004, namun terus berfluktuasi di antara zona merah dan hijau sepanjang perdagangan.

The Fed dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari ini waktu setempat. The Fed juga diperkirakan akan memberi petunjuk lebih lanjut tentang bagaimana rencana mengurangi neraca keuangannya senilai lebih dari US$4 triliun.

Para ekonom dalam survey Reuters memprediksi The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan ke kisaran target 1%-1,25% hari ini, meskipun ekspektasi untuk laju penaikan lebih lanjut telah berkurang.

“Apa yang muncul dari pertemuan Fed tentu akan menjadi catatan untuk banyak hal, termasuk kekuatan dolar. Ada risiko bahwa kita bisa melihat pandangan yang lebih dovish,” kata Bill Northey, kepala staf investasi di kelompok klien swasta Bank AS di Helena, seperti dikutip dari Reuters.

Menguatnya rupiah terjadi di saat mayoritas kurs di Asia Ternggara juga menguat. Dolar Singapura terpantau naik 0,11%, baht Thailand melemah 0,01%, ringgit Malaysia menguat 0,09%, dan peso Filipina naik 0,10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper