Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persedian Minyak AS Naik, WTI Anjlok Lebih dari 5%

Minyak West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Juli merosot 5,3% atau 2,47 poinke level US$45,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penurunan tertajam sejak 8 Maret.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah turun ke level terendah dalam empat pekan terakhir pada perdagangan Rabu (7/6/2017) karena kenaikan yang tak terduga pada persediaan minyak mentah dan AS.

Minyak West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Juli merosot 5,3% atau 2,47 poinke level US$45,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penurunan tertajam sejak 8 Maret.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Agustus ditutup melemah 2,06 poin ke level US$48,06 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Badan Informasi Energi AS menyatakan pasokan minyak mentah naik 3,3 juta barel pekan lalu, menyusul penurunan delapan pekan berturut-turut.

Adapun persediaan bensin naik dengan jumlah yang sama. Sementara impor minyak AS dari Arab Saudi anjlok 5%, sedangkan pengiriman dari Irak mencatat level tertinggi sejak 2012.

"Ini benar-benar tak terduga. Hal ini seolah-olah terlihat bahwa kekhawatiran kelebihan pasokan menggerakkan pasar," kata Gene McGillian, manajer riset pasar Tradition Energy, seperti dikutip Reuters.

Minyak mentah telah diperdagangkan di bawah US$50 per barel selama beberapa pekan terakhir di tengah spekulasi bahwa kenaikan output AS akan menghambat upaya pembatasan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya, termasuk Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper