Bisnis.com, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) akhirnya memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai saham perseroan dengan rasio 1 berbanding 2.
Direktur BRPT Henky Susanto mengatakan dalam rapat umum pemegang saham yang diselegarakan Kamis (8/6/2017), para pemegang saham menyetujui rencana persereroan untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split).
“Sudah disetujui. Jadwalnya sekitar akhir bulan ini karena perlu proses di Kemenkumham,” katanya saat dihubungi, Kamis (8/6/2017).
Dalam keterbukaan informasi pertengahan bulan lalu, perseroan berencana mengubah nilai nominal saham dari sebelumnya sebesa Rp1.000 per lembar menjadi Rp500 per lembar.
“Alasan dari pemecahan nilai nominal saham perseroan tersebut adalah untuk meningatkan likuiditas dari perdagangan saham perseroan,” tulisnya dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/5/2017).
Pada perdagangan Kamis (8/6/2017), harga saham BRPT melemah 1,52% dan ditutup pada level 3.250. Namun, harga saham BRPT masih menguat 0,31% sepekan terakhir. Bahkan jika ditengok sepanjang tahun berjalan, harga saham BRPT meroket 121,84% dari posisi 1.465 pada 30 Desember 2016.
Tak dapat dipungkiri, peningkatan harga saham BRPT pada tahun ini didorong oleh rencana akuisisi sebagian besar saham Star Energy Group Holding Pte. Ltd. yang dimiliki oleh Star Energy Investment Ltd. dan star Energy Holdings Limited.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
