Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kamis (08/06) Investor Soroti Berita Ini

Oso Securities dalam risetnya menyebutkan, ada beberapa berita dalam negeri yang memengaruhi pergerakan pasar hari ini, Kamis (08/06).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities dalam risetnya menyebutkan, ada beberapa berita dalam negeri yang memengaruhi pergerakan pasar hari ini, Kamis (08/06).

Salah satunya SUN Seri FR0072 Teraktif Di Transaksikan Sepanjang Mei

Selain berita tersebut, berikut beberapa penggerak sentimen hari ini

SUN Seri FR0072 Teraktif Di Transaksikan Sepanjang Mei
Sepanjang Mei 2017, surat utang negara (SUN) bertenor panjang, seperti FR0072 menjadi seri obligasi yang paling aktif ditransaksikan. Merujuk data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), sepanjang Mei 2017, total volume perdagangan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 272,34 triliun dengan frekuensi sebanyak 15.215 kali. Dari jumlah tersebut, SUN seri FR0072 bertenor 20 tahun mencatatkan nilai transaksi terbesar yaitu Rp 36,65 triliun. Seri tersebut sekaligus menjadi SUN yang paling sering ditransaksikan, yakni sebanyak 2.416 kali. Obligasi seri FR0072 menjadi obligasi yang paling aktif sepanjang Mei, karena efek kenaikan peringkat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari Standard and Poor's (S&P). Ditetapkannya investment grade tersebut, juga mempengaruhi yield obligasi bertenor 1-10 tahun yang mulai menurun mendekati 7%. Bahkan sempat turun sedikit di bawah 7%, kini yield obligasi dengan tenor yang lebih panjang bisa mencapai 7,6%-7,8%.

Harga Timah Merangkak Naik karena Dukungan Data Fundamental Yang Positif
Berkat dukungan data fundamental yang positif, harga timah pun berhasil merangkak naik di tengah penurunan yang membayangi harga komoditas logam industri lainnya. harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melambung 0,16% ke level US$ 19.702 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Meski dalam sepekan terakhir,harga timah sudah tergerus 3,06%. laporan Kementerian Perdagangan Indonesia bahwa pengiriman timah Mei 2017 naik menjadi 6.989,43 ton dibanding bulan sebelumnya yang hanya 6.377,59 ton. Sejalan dengan data China Customs General Administration bahwa ekspor timah China April 2017 naik menjadi 124 ton dari bulan sebelumnya yang hanya 101 ton. Artinya sejak awal tahun ekspor timah China terus menanjak dalam empat bulan beruntun. Pasar memandang sedang terjadi kenaikan permintaan timah dengan laporan ekspor yang agresif dari kedua negara produsen terbesar timah tersebut.

Bankir Antisipasi Kenaikan NPL Sektor Tambang yang Cukup tinggi yaitu 7.05%
Sejumlah bankir sudah megantisipasi masih tingginya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di sektor pertambangan. Antisipasi ini salah satunya dilakukan dengan meningkatkan manajemen risiko di sektor ini. Hal itu wajar, karena berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai kuartal I-2017, NPL sektor pertambangan masih cukup tinggi yaitu 7,05% atau mengalami tren kenaikan dalam dua tahun belakangan. sampai kuartal I-2017, NPL di sektor tambang sebesar 9,4%. Namun porsi kredit tambang masih kecil dibanding total kredit yaitu 3% sampai 4% Untuk menurunkan NPL tambang, bank berkode saham BBNI akan selektif memilih calon debitur. Sedangkan untuk debitur yang sudah ada, bank akan melakukan monitoring secara intens. Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, untuk menurunkan NPL tambang, pihaknya akan melakukan diversifikasi dan tidak melakukan penambahan kredit baru di sektor tersebut.

BRI Dan Lima Lembaga Sepakati Pemanfaatan 4 Transponder BRIsat untuk meningkatkan kinerja lembaga Negara
Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dimanfaatkan sejumlah pihak. BRI meneken kesepakatan kerja sama dengan lima lembaga negara terkait pemanfaatan 4 transponder BRISat. Lembaga tersebut yaitu TNI, Polri, BIN, Bakamla (Badan Keamanan Laut) dan Kementerian Keuangan. Namun, karena Menteri Keuangan tidak hadir pada hari ini, maka kerja sama dengan Kemenkeu ditunda. Dengan pemanfaatan transponder tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kinerja lembaga atau institusi tersebut. BRI menyatakan, 4 transponder yang bisa dimanfaatkan oleh institusi yakni 2 transponder C band, dan 2 transponder Ku-band. Pemanfaatan transponder ini merupakan komitmen BRI sejak awal ke pemerintah. Saat ini, BRISat sudah beroperasi penuh dan digunakan di 8800 unit kerja BRI diseluruh Indonesia. Tidak hanya digunakan di cabang, BRISat juga digunakan di Teras Kapal dan transaksi digital banking BRI. Dengan dimanfaatkannya 4 transponder ini, maka total 45 transponder BRISat sudah termanfaatkan seluruhnya. Dengan adanya BRISat maka layanan keuangan BRI dan literasi keuangan bisa dimanfaatkan oleh 50 juta nasabah BRI di seluruh pelosok.

Restitusi pajak tembus Rp 68 triliun
Realisasi kenaikan penerimaan pajak dari awal tahun sampai Mei 2017 ternyata juga diikuti oleh tingginya pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau restitusi. Jumlah pengembalian pajak atau restitusi selama Januari 2017-Mei 2017 mencapai Rp 68 triliun atau tumbuh 17% dari periode yang sama tahun 2016. Namun pertumbuhan restitusi pada periode itu lebih rendah dibanding Januari-Mei 2016 yang mencapai 35%.Restitusi tumbuh lebih rendah karena turunnya permintaan pengembalian pajak pertambahan nilai (PPN). Pertumbuhan restitusi PPN mencapai 30%, sekarang hanya naik 10%. Sektor yang melakukan restitusi pajak terbesar adalah pertambangan dan industri pengolahan. Termasuk dari industri sawit, crude palm oil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper