Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan terhadap harga karet kian menjadi-jadi hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa (6/6/2017), di tengah kekhawatiran akan melambatnya permintaan.
Harga karet untuk pengiriman November 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,98% atau 5,70 poin ke level 185,80 yen per kilogram (kg).
Pagi tadi, harga karet dibuka menguat 0,42% atau 0,80 poin di posisi 192,30 yen per kg. Pada perdagangan Senin (5/6), harga karet kontrak November 2017 ditutup merosot 1,29% atau 2,50 poin ke posisi 191,50.
Kazuhiko Saito, analis broker komoditas Fujitomi, mengatakan penurunan tajam harga karet di Thailand berimbas pada harga di bursa komoditas Tokyo, di tengah kekhawatiran akan melambatnya permintaan di saat harga ban naik.
Otoritas Karet Thailand mengimbau para petani karet di negara tersebut untuk menahan penjualan karena rendahnya harga. Di sisi lain, Bridgestone dikabarkan menaikkan harga ban di Jepang sebesar 6% menjadi 10% mulai 1 Juni.
“Penguatan yen dan melemahnya indeks Nikkei turut menekan harga,” ujar Saito, seperti dikutip dari Bloomberg.
Nilai tukar yen siang ini terpantau menguat 0,73% atau 0,81 poin ke 109,64 yen per dolar AS pada pukul 13.49 WIB, setelah kemarin berakhir melemah tipis 0,05% atau 0,05 poin di posisi 110,45.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0,95% atau 190,92 poin ke level 19.979,90, menjelang digelarnya pemilihan umum di Inggris.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
6/6/2017 | 185,80 | -2,98% |
5/6/2017 | 191,50 | -1,29% |
2/6/2017 | 194,00 | -2,37% |
1/6/2017 | 198,70 | -1,88% |
31/5/2017 | 202,50 | -2,50% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel