Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR 2 JUNI: Dolar Menguat Jelang Rilis Non-Farm Payroll, Rupiah Ditutup Melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,06% atau 8 poin ke level Rp13.315 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.296 Rp13.323 per dolar AS.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (2/6/2017).

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,06% atau 8 poin ke level Rp13.315 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.296 – Rp13.323 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Kamis (1/6), rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,12% ke level Rp13.307 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau menguat 0,02% atau 0,024 poin ke level 97.222 pada pukul 16.05 WIB.

Penguatan dolar AS ini ditopang data pekerjaan sektor swasta AS serta menjelang rilis laporan non-farm payroll demi mendapatkan potensi dorongan lebih lanjut.

Laporan ketenagakerjaan sektor swasta ADP menunjukkan pertambahan sebesar 253.000 pekerjaan pada bulan Mei. Angka itu jauh di atas prediksi para ekonom dalam survey Reuters untuk pertambahan sebesar 185.000 pekerjaan.

Laporan tersebut dapat mengindikasikan kuatnya laporan payroll pemerintah yang akan dirilis hari ini waktu setempat, yang mencakup perekrutan di sektor publik dan swasta.

Kuatnya laporan payroll dapat meningkatkan ekspektasi penaikan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve, dalam dua pekan ke depan.

"Laporan pekerjaan AS yang akan dirilis hari ini tampaknya akan menjadi kuat, jadi sulit bagi pelaku pasar untuk menjual dolar,” kata Yukio Ishizuki, senior currency strategist Daiwa Securities, dikutip Reuters.

Jika laporan pekerjaan menunjukkan hasil yang benar-benar kuat, tambahnya, dolar bisa membuat kemajuan signifikan sehingga mendorong spekulan untuk melepas posisi yang terkait dengan pembelian yen.

Sementara itu, pergerakan nilai tukar di Asia Tenggara cenderung positif. Hanya baht Thailand yang melemah 0,03%, sedangkan ringgit Malaysia naik 0,12%, dolar Singapura menguat 0,02%, dan peso Filipina menguat 0,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper