DOLAR AS: Indeks Perpanjang Rebound Menjelang FOMC

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau lanjut naik pada perdagangan pagi ini, Rabu (24/5/2017), setelah mencatat rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,05% atau 0,050 poin ke 97,401 pada pukul 10.48 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,06% atau 0,057 poin di level 97,408, setelah pada perdagangan Selasa ditutup rebound 0,38% di posisi 97,351.

Rebound dolar AS kemarin ditopang oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun yang menanjak 3 basis poin dalam semalam.

“Kenaikan pada imbal hasil obligasi mendukung dolar. Tampaknya pembelian spekulatif obligasi telah berlanjut, dan kekhawatiran seputar pemerintahan Trump dan risiko geopolitik tidak lagi menjadi berita baru,” ujar Yukio Ishizuki, senior currency strategist Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

Dolar AS berhasil naik dari level terendah sejak 9 November yang dibukukan pada perdagangan Senin seiring kekhawatiran seputar politik di AS yang menyoroti dugaan keterlibatan tim kampanye Presiden Donald Trump dengan Rusia.

Fokus para investor saat ini tertuju pada arah kebijakan moneter bank sentral AS The Federal Reserve dalam risalah pertemuan penetapan kebijakan The Fed pada awal Mei yang akan dirilis hari ini waktu setempat.

Pasar memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan Juni, namun mengingat pelemahan greenback baru-baru ini, penguatan dolar diperkirakan akan menyambut petunjuk hawkish apapun oleh The Fed.

Seiring penguatan dolar AS, nilai tukar yen terpantau melemah 0,10% atau 0,11 poin ke 111,89 per dolar AS pada pukul 10.59 WIB, sedangkan nilai tukar euro terhadap dolar AS turun 0,03% ke US$1,1180.

Posisi indeks dolar AS                                       

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel