BURSA SAHAM 24 MEI: Mayoritas Sektor Memerah, IHSG Berakhir Melemah Hari Ketiga

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (24/5/2017).

IHSG ditutup turun 0,47% atau 27,18 poin ke level 5.703,43, setelah dibuka dengan pelemahan 0,91% atau 52,22 poin di posisi 5.678,39.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.672,04 – 5.704,71.

Adapun pada perdagangan Selasa (23/5), IHSG ditutup turun 0,33% atau 18,83 poin ke level 5.730,61.

Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 138 saham menguat, 191 saham melemah, dan 218 saham stagnan.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir negatif, dipimpin sektor perdagangan (-0,93%) dan finansial (-0,83%). Adapun, sektor pertanian dan aneka industri masing-masing naik 0,31% dan 0,20%.

IHSG melemah di saat bursa saham lainnya di Asia Tenggara terlihat naik dengan indeks PSEi Filipina (+0,33%), indeks SE Thailand (+0,08%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,10%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,22%).

Di kawasan Asia lainnya, pergerakan bursa saham Jepang berakhir positif, ditopang pelemahan kinerja mata uang yen yang berpotensi mendorong prospek laba eksportir.

Indeks Kospi ditutup naik 0,24% atau 5,60 poin ke level 2.317,34, level penutupan tertinggi baru sepanjang masa, setelah dibuka dengan penguatan 0,33% atau 7,63 poin di posisi 2.319,37.

Indeks Shanghai Composite ditutup naik tipis 0,07% ke level 3.064,08, setelah dibuka dengan pelemahan 0,47% di posisi 3.047,57.

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechips berakhir turun hanya 0,03 poin ke 3.424,17, setelah dibuka dengan pelemahan 0,42% di posisi 3.409,72.

Sementara itu, indeks Hang Seng ditutup menguat 0,10% atau 25,35 poin ke 25.428,50, setelah dibuka turun 0,08% atau 20,89 poin di posisi 25.382,26.

Pergerakan indeks saham acuan di Hong Kong mampu kembali berakhir di level penutupan tertinggi baru dalam 22 bulan pada perdagangan hari ini, mengabaikan penurunan peringkat kredit China oleh Moody's.

Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service hari ini menurunkan peringkat kredit China menjadi A1 dari sebelumnya Aa3, untuk pertama kalinya sejak 1989.

Seperti dilansir Bloomberg, laporan penurunan peringkat kredit China sempat menggetarkan pasar Asia. Namun, ditopang oleh sentimen penguatan pertumbuhan global serta rilis risalah rapat The Federal Reserve pada awal Mei, para investor tampak move on dengan cepat.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,48% atau 2,43 poin ke 503,31, setelah dibuka dengan pelemahan 1,14% atau 5,74 poin di posisi 499,99.

Saham-saham penekan IHSG:

Saham-saham pendorong IHSG:

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel