Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL: Berakhir Naik 0,24%, Kospi Terus Ciptakan Rekor Baru

Indeks Kospi ditutup naik 0,24% atau 5,60 poin ke level 2.317,34, setelah dibuka dengan penguatan 0,33% atau 7,63 poin di posisi 2.319,37.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan kembali memperbarui rekornya pada perdagangan hari ini, Rabu (24/5/2017).

Indeks Kospi ditutup naik 0,24% atau 5,60 poin ke level 2.317,34, setelah dibuka dengan penguatan 0,33% atau 7,63 poin di posisi 2.319,37.

Pada perdagangan Selasa (23/5), indeks Kospi ditutup menguat 0,33% atau 7,71 poin ke level 2.311,74, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 410 saham menguat, 286 saham melemah, dan 73 saham stagnan dari 769 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Dongwha Pharm Co. Ltd. yang menanjak 1,49% turut menjadi pendorong atas penguatan Kospi, bersama dengan KR Motors Co. Ltd. yang menguat 1,01% dan Samyang Holdings Corp. yang melejit 3,61%.

Di sisi lain, saham Samsung Electronics Co. Ltd. turun 0,09% atau 2.000 poin ke 2.244.000 won pada pukul 13.59 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,13% di posisi 2.243.000.

Menurut catatan dari sebuah pertemuan yang diadakan oleh komite transisi de-facto untuk pemerintahan baru Presiden Moon Jae-in, seperti dilansir Bloomberg, Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya berencana mengumumkan roadmap untuk menciptakan lapangan kerja sektor publik pada akhir Juni.

Kementerian keuangan juga dilaporkan akan merencanakan anggaran tambahan tanpa menaikkan pajak atau menerbitkan obligasi pemerintah.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah 0,20% atau 2,25 poin ke 1.126,30 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 1,39 poin di posisi 1.125,44.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

24/5/2017

2.317,34

+0,24%

23/5/2017

2.311,74

+0,33%

22/5/2017

2.304,03

+0,68%

19/5/2017

2.288,48

+0,07%

18/5/2017

2.286,62

-0,27%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper