Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: OPEC Siap Lanjutkan Kesepakatan, WTI Ditutup Menguat

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli naik 34 sen ke level US$51,47 per barel di New York Mercantile Exchange, yang merupakan level tertinggi sejak 18 April.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Minyak mentah naik ke level tertinggi satu bulan setelah OPEC dikabarkan siap untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli naik 34 sen ke level US$51,47 per barel di New York Mercantile Exchange, yang merupakan level tertinggi sejak 18 April.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juli naik 28 sen ke posisi US$54,15 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Seperti dilansir Bloomberg, harga minyak menguat di hari kelima setelah Irak mendukung perpanjangan pemotongan output hingga 2018, yang menambah dukungan terhadap proposal Saudi – Rusia.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dijadwalkan akan bertemu di Wina pada hari Kamis untuk membahas kesepakatan perpanjangan produksi ini.

"Kita berada di puncak kesepakatan OPEC," kata Bob Yawger, direktur divisi berjangka Mizuho Securities USA Inc, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, Menteri Perminyakan Kuwait Issam Almarzooq mengatakan beberapa negara masih belum sepenuhnya sepakat terhadap perpanjangan selama sembilan bulan, namun ada kesepakatan awal mengenai perpanjangan selama enam bulan yang akan ditinjau pada bulan November.

Komite Pemantau Bersama OPEC akan mempelajari hasil perpanjangan pemotongan minyak mentah pada enam, sembilan dan 12 bulan, menurut dua delegasi yang mengetahui masalah ini.

"Perpanjangan kesepakatan OPEC adalah perkembangan yang bullish," kata Bill O'Grady, kepala strategi pasar Confluence Investment Management kepada Bloomberg.

"Berapa lama mereka memutuskan untuk memperpanjang pemotongan itu penting, pasar menginginkan panduan ke depannya," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper