Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Masih Terdampak Ketidakpastian Politik, Indeks Merayap di Level 96

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lanjut turun 0,06% atau 0,056 poin ke 96,928 pada pukul 11.06 WIB.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih terkoreksi pada perdagangan siang ini (Selasa, 23/5/2017), di tengah ketidakpastian iklim politik di negara tersebut.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lanjut turun 0,06% atau 0,056 poin ke 96,928 pada pukul 11.06 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,06% atau 0,054 poin di level 96,930, setelah pada perdagangan Senin ditutup melemah 0,16% di posisi 96,984.

Meski masih terkoreksi, pelemahan dolar terhadap yen Jepang dibatasi oleh perlambatan pada aktivitas manufaktur Jepang.

Nilai tukar yen terpantau menguat 0,12% atau 0,13 poin ke 111,17 per dolar AS setelah dibuka stagnan di posisi 111,30.

Pelemahan dolar AS juga dibatasi oleh indeks aktivitas ekonomi AS yang membaik pada bulan April ke tingkat tertinggi sejak akhir 2014. Hal ini menunjukkan akselerasi dalam aktivitas produksi dan kepegawaian setelah kuartal pertama yang lesu.

“Pelemahan dolar didorong oleh data ekonomi AS yang menunjukkan hasil mixed sehingga membuat para investor mempertanyakan sejauh mana The Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini. Iklim politik juga bertindak sebagai penghalang utama untuk dolar,” kata Omer Esiner, kepala analis pasar di Commonwealth Foreign Exchange, seperti dikutip Reuters (Selasa, 23/5/2017).

Kabar tentang pemecatan Direktur FBI James Comey oleh Presiden Donald Trump, dugaan keterlibatan antara anggota pemerintahan Trump dengan Rusia, serta kemungkinan campur tangan Trump dalam penyelidikan FBI sebelumnya telah membebani gerak dolar AS.

Sementara itu, pihak Gedung Putih dijadwalkan untuk mengajukan proposal anggaran Presiden Donald Trump kepada anggota parlemen pada hari Selasa waktu setempat, yang mencakup rencana pemangkasan belanja pemerintah senilai US$3,6 triliun selama 10 tahun, demi menyeimbangkan anggaran pada akhir dekade.

Para investor juga fokus pada kemungkinan bagi The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuannya bulan depan. Beberapa pembuat kebijakan bank sentral sentral tersebut direncanakan akan memberi pernyataan pekan ini.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

23/5/2017

(Pk. 11.06 WIB)

96,928

(-0,06%)

22/5/2017

96,984

(-0,16%)

19/5/2017

97,142

(-0,75%)

18/5/2017

            97,879        

(+0,31%)

17/5/2017

97,575

(-0,54%)

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper