Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JSPT Anggarkan Capex Rp1,2 Triliun

Emiten properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. menyiapkan anggaran belanja modal antara Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun tahun ini untuk melanjutkan penyelesaian sejumlah proyek perseroan serta menambah cadangan lahan di Medan.

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. menyiapkan anggaran belanja modal antara Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun tahun ini untuk melanjutkan penyelesaian sejumlah proyek perseroan serta menambah cadangan lahan di Medan.

Chandra Putra Asali, Direktur Jakarta Setiabudi Internasional, mengatakan perseroan cukup hati-hati dalam menyikapi kondisi bisnis properti di Indonesia saat ini. Belanja modal perseroan tahun ini lebih banyak dimanfaatkan untuk pembiayaan proyek-proyek yang sudah dimulai, dibandingkan dengan proyek baru.

Emiten dengan kode saham JSPT ini memiliki sedikitnya tujuh proyek yang tengah dalam proses penyelesaian pada tahun ini. Salah satu proyek tersebut yakni renovasi menyeluruh dan penambahan fasilitas baru di Hotel Bali Hyatt yang akan ditingkatkan menjadi Hyatt Regency Bali.

Selain itu, perseroan juga melanjutkan pembangunan Andaz Bali, yakni hotel boutique berbitang lima dengan konsep Balinese Village di Sanur. Perseroan juga melakukan renovasi bertahap 434 kamar di Mercure Convention Center, yang mana 216 kamar di antaranya sudah selesai.

Tahun ini, perseroan menargetkan pembangunan POP! Hotel di Semarang dapat rampung pada akhir tahun. Dengan adanya proyek-proyek baru penyumbang pendapatan berulang tersebut, perseroan berharap kinerja keuangan di masa mendatang dapat terjaga.

“Kami juga memulai superblock Mega Kuningan, tetapi mungkin tahun ini tidak terlalu besar karena kita masih dalam tahap persiapan untuk pembangunannya,” katanya usai RUPS, Selasa (23/5/2017).

Selain membangun properti investasi, perseroan juga menyelesaikan beberapa proyek apartemen, yakni JogjaOne Park di Yogyakarta dan Puri Botanical di Jakarta Barat. Tahun lalu, kontribusi pendapatan dari penjualan residensial perseroan hanya menyumbang 5% dari total pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper