Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO SAHAM: Integra Indocabinet Lepas 35%

Bisnis.com, JAKARTAPT Integra Indocabinet Tbk. siap melepas 35% saham kepada publik atau sebanyak 2,69 miliar saham.
IPO
IPO

Bisnis.com, JAKARTA—PT Integra Indocabinet Tbk. siap melepas 35% saham kepada publik atau sebanyak 2,69 miliar saham.

Integra adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel berbahan dasar kayu, konsesi hutan serta ritel dan distribusi mebel serta perlengkapan dekorasi. Adapun penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Bahana Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT BCA Sekuritas.

Dalam prospektus yang diterbitkan pada Selasa (23/5/2017), komposisi pemegang saham sebelum pelaksanaan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) saham adalah PT Integra Indo Lestari 99,14% dan PT Sinergi Mentari Alam 0,86% dengan total modal ditempatkan dan disetor penuh mencapai Rp500 miliar.

Dana IPO ini sekitar 56% akan digunakan untuk belanja modal yakni pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha dan pembelian tanah serta pembukaan outlet, sekitar 33% akan digunakan untuk membayar utang dan sisanya sebagai modal kerja.

Pada 2016, total aset Integra Indocabinet mencapai Rp3,08 triliun atau tumbuh 53% dari posisi Rp2,01 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan bersih perusahaan per akhir 2016 mencapai Rp1,32 triliun, atau tumbuh 18,9% dari posisi Rp1,11 triliun pada 2015.

Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan tercatat menurun. Pada 2016, beban penjualan Integra Indocabinet mencapai Rp865,22 miliar, turun dari posisi Rp876,99 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Stabilnya beban pokok penjualan membuat raihan laba kotor perusahaan tumbuh signifikan. Pada 2016, laba kotor perusahaan mencapai Rp458,18 miliar, tumbuh 89,5% dari posisi Rp241,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan produk Integra Indocabinet pada 2016 lebih banyak di pasarkan di luar negeri sehingga memperoleh nilai Rp1,02 triliun dan penjualan di Indonesia mencapai Rp296,48 miliar.

Adapun raihan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 senilai Rp140,69 miliar, naik Rp102,8 miliar atau melejit hingga 271% dari posisi Rp37,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper