Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR 22 MEI: Peringkat Layak Investasi Topang Rupiah Ditutup Menguat

Rupiah ditutup menguat 0,17% atau 23 poin ke Rp13.302 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,23% atau 30 poin di posisi 13.295.
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (22/5/2017).

Rupiah ditutup menguat 0,17% atau 23 poin ke Rp13.302 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,23% atau 30 poin di posisi 13.295.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.283 – Rp13.310 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Jumat (19/5), rupiah ditutup menguat 0,23% atau 31 poin ke posisi 13.325 per dolar AS.

Seperti dilansir Bisnis.com (19/5), Analis Asia Trade Poin Future Andri Hardianto mengatakan katalis positif rupiah datang dari penyematan S&P terhadap peringkat Indonesia dari BB+/positif menjadi BBB-/stabil atau menjadi kategori investment grade. Sentimen ini jelas akan menaikkan tingkat kepercayaan investor.

Mata uang rupiah pun diperkirakan berpeluang menguat terbatas mendekati area Rp13.250 per dolar AS pada pekan ini seiring dengan penyematan investment grade dari Standard & Poor’s (S&P).

Pasar juga dinilai dapat menerima Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, sehingga mata uang domestik bergerak stabil.

Secara politis, kebijakan ini mendapat dukungan dari DPR sehingga menjadi modal kuat bagi pemerintah utuk mengundangkannya. Bagi pelaku usaha Perppu no.1/2017 akan meningkatkan kepercayaan inevstor karena aspek transparansi yang semakin tinggi.

Selain didominasi oleh sentimen dari internal, seperti rating S&P dan data ekonomi yang cenderung positif, pasar uang akan memperhatikan faktor eksternal yakni potensi memanasnya harga minyak global.

OPEC dijadwalkan akan melakukan rapat perihal pemangkasan produksi yang bertujuan mengangkat harga minyak pada 25 Mei, dengan adanya peluang perpanjangan upaya pemangkasan suplai hingga kuartal I/2018.

Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau menguat 0,24% atau 0,230 poin ke 97,372 pada pukul 16.22 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun tipis 0,04% atau 0,036 poin di level 97,106, setelah pada perdagangan Jumat ditutup melemah 0,75% di posisi 97,142.

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mata uang lainnya di Asia bergerak mixed.

Won Korea Selatan memimpin penguatan kurs Asia dengan 0,74%, sedangkan baht Thailand mengalami pelemahan terdalam sebesar 0,26%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper